Banyuasin | Intelpostnews.com.
Tanjung Laut–Ketika rekan-rekan awak media mengkonfirmasi kepada Kades Tanjung Laut beberapa waktu yang lalu terkesan tak bersahabat, muka sinis, dan dingin seolah tak mengharapkan kehadiran rekan-rekan media, merasa tak nyaman untuk mempertanyakan terkait Normalisasi Sungai Bantung Desa Tanjung Laut.
Normalisasi Sungai ini mestinya memberikan manfaat bagi Masyarakat Desa Tanjung Laut dan sekitarnya akan tetapi jauh dari harapan bahkan membawa mudharat yang begitu besar yang mengakibatkan tanaman kebun Di Desa Tanjung Laut dan sekitarnya Desa lainya Menjadi tengelam.
Ini dikarenakan penutupan tanggul Desa Tanjung Laut yang dilakukan oleh PT. SAL, memang setelah kehadiran awak media, diinfokan memang terjadi kesepakan untuk membongkar penutupan tanggul, akan tetapi muncul masalah baru Kontraktor yang akan mengerjakan Proyek Normalisasi Sungai tersebut menjadi engan mengerjakan dengan alasan yang tak jelas.
Menjadi pertanyaan besar bagi Masyarakat Desa Tanjung Laut, mungkin Diduga terjadi Kongkalikong antara Kades Tanjung Laut, PT. Sri Andal Lestari, serta fihak Kontraktor, Ungkap “A” inisial warga Desa Tanjung Laut yang Ingin Dirahasiakan namanya”.
Kami yakin 40 Milyar Dana yang di keluarkan dalam Normalisasi ini tidak di pergunakan seefektif mungkin, penyimpangan ini akan menjadi serius, dan kami berharap fihak- fihak seperti Kejaksaan Tinggi, Kepolisian, dan KPK untuk dapat melakukan audit serta penyelidikan terhadap Proyek Normalisasi ini karena di duga banyak sekali penyimpangan, terkhusus kepala Desa Tanjung Laut yang selama ini terkesan menutupi bagaimana proyek ini bermula dan berjalan, termasuk dugaan penjualan Tanah Desa kepada PT. Sri Andal Lestari, ” jelas “A” warga Tanjung Laut”.
Koordinasi dengan fihak Kejaksaan Negeri Banyuasin, melalui Pidsus sebelumnya adalah langkah yang tepat hingga masalah ini menjadi terang benderang untuk dapat diungkap siapa aktor intelektual yang sebenarnya khusus nya di Desa Tanjung Laut ini, yang selama ini Desa Tanjung Laut selalu sepi dari gosip karena warga bungkam dan takut dengan Pemimpin Desa Tanjung Laut, ” Tegas “A” sekali lagi”.
(Heri Astonie AM) (M Kholil)