Surabaya | intelpostnews.com
Proses ekshumasi atau pembongkaran makam Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J selesai dilakukan. Peti jenazah Brigadir J tampak dibuka sebentar sebagai proses awal jelang autopsi ulang.Rabu (27/7/2022), peti jenazah Brigadir J tampak diangkat dari makam pukul 08.25 WIB. Peti jenazah Brigadir J kemudian terlihat dibersihkan sebelum diangkat ke ambulans.
Proses ekshumasi ini berlangsung sekitar 40 menit. Petugas kepolisian kemudian tampak berbaris menjaga ketat di depan makam jenazah Brigadir J. Sesaat kemudian, peti jenazah Brigadir J tampak dibuka sebentar untuk proses pengecekan awal.
Peti jenazah Brigadir J kemudian diangkat menuju ambulans. Ambulans itu membawa jenazah Brigadir J ke RSUD Sungai Bahar, Jambi untuk diautopsi ulang.
Terlihat sejumlah keluarga didampingi pengurus dari ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB) di lokasi makam yang terletak di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi itu. Ada juga petugas dari kepolisian dan TNI yang berjaga.
Lokasi makam juga disterilkan dengan memasang garis polisi. Tidak ada yang boleh mendekati lokasi makam selain pihak keluarga.
Sebelumnya, pengacara keluarga meminta agar proses autopsi ini menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pengacara juga meminta bantuan dari Panglima TNI.
“Agar seluruh masyarakat tahu dan mendapatkan perhatian dari Presiden, dari Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Hak Azasi manusia (Menkopolhukam), dan Panglima TNI yang mendukung kasus ini,” ucap pengacara keluarga Brigadir J, Jonshon, Selasa (26/7/2022) malam.
Dengan adanya perhatian dari Presiden Jokowi, Jonshon berharap hasil autopsi ini dapat diungkap dengan transparan. Dia berharap proses autopsi dapat berjalan dengan ketentuan hukum yang berlaku.(red.Nf)