Proyek Peningkatan Jaringan Lanjutan Daerah Irigasi Desa Bangun Sari,Tingkatkan Produktifitas Petani Lokal.

Batu Bara l intelpostnews.com

     Pengerjaan proyek peningkatan jaringan lanjutan Daerah Irigasi (DI) Kampung Jagung Siajam di Desa Bangun Sari mendapat tanggapan positif dari beberapa pihak baik itu gapoktan maupun masyarakat petani lainya . Atas kegiatan ini tentu dapat meningkatkan produktifitas petani lokal.

     Hal itu sampaikan Salikun (56) warga masyarakat Dusun V Desa Bangun Sari Kecamatan Datuk Tanah Datar ,”Dengan adanya proyek irigasi tersebut warga petani merasa  sangat terbantu karena  petani yang berada dibawah areal persawahan tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan air,” jelasnya

     Salikun mengatakan masyarakat sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pemkab dan Dinas  PUPR Kabupaten Batu Bara adanya pembangunan lanjutan jaringan irigasi di desanya banyak manfaatnya untuk masyarakat,paparnya.

     Lebih lanjut Salikun menjelaskan dengan adanya proyek pembangunan peningkatan jaringan irigasi yang memadai secara otomatis dapat mencegah kekeringan disaat musim kemarau dan juga bisa melancarkan debit air dimusim penghujan dan petani dapat mengatur pola tanam sehingga bisa meningkatkan hasil panin sesuai anjuran dari Dinas Pertanian,ungkapnya        Sementara itu ditempat yang sama Ketua Gapoktan Supriadi (52) sangat apresiasi kepada Pemkab Batu Bara yang telah merealisasikan proyek pembangunan peningkatan jaringan irigasi dan berjanji ikut mengawasi petugas PUPR Batu Bara terus agar nantinya tidak terjadi kecurangan dalam pengerjaan.

    Sementara itu saat awak media melakukan investigasi kelapangan pelaksana pengerjaan proyek yang dikerjakan CV. Athaila Sinergi selaku pemenang tender dan didampingi dinas terkait dalam pengerjaan proyek peningkatan jaringan irigasi yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) TA 2023 senilai 1.714.631.488,42 tersebut terlihat dikerjakan secara transparan.

     

Disamping itu juga Kepala Dusun Iwan bersama warganya ikut mengawasi pelaksanaan pengerjaan proyek dan  sampai saat ini belum ada laporan kerugian, baik itu di titik lokasi penyimpanan material proyek maupun kerusakan lahan pertanian warga atas dampak pengerjaan tersebut. Malahan banyak masyarakat yang terbantu langsung .
     Salah seorang warga saat dikonfirmasi media mengatakan harapan warga petani pengerjaan ini bisa selesai dengan baik dan dengan waktu yang telah ditentukan oleh Dinas sehingga para petani dapat memulai melakukan kegiatanya untuk pola tanam . Adapun mengenai isu bahwa proyek tersebut dikerjakan diduga asal jadi atau tidak terawasi oleh pihak pihak terkait itu tidak benar karena masyarakat terus pemantauan pengerjaan dilokasi bahkan masyarakat bertemu langsung dengan pegawas dari PUPR bersama seorang pelaksana dari CV. Athaila Sinergi,tutupnya.( eks)     

Tinggalkan Balasan