Mesuji | intelpostnews.com
Aksi Demo di PT. Silva Inhutani Lampung (SIL) yang terjadi bulan lalu, Suhaimi merupakan salah seorang PNS yang bekerja di Pemda Mesuji bagian Dinas Nakertrans diduga terlibat dalam rekrut masa pendemo dan pemegang pendanaan dalih sopir. Indra Yanto ketua penggerak Lembaga Legiun Vetran Republik Indonesi (LVRI) meskipun awal nya mengelak akhirnya membenarkan dengan ada nya Suhaimi ikut serta mulai awal pembentukan demo di Silva Inhutani Lampung hingga ke Jakarta, menurut keterangan masyarakat Register 45, pendaftaran aksi demo itu di tarif 200.000,- sampai dengan 400.000,- per orang sebanyak 300 orang.
“Penggalangan dana per-kepala ditarik panitia, bener itu mas Indra tanya awak media, bener dengan adanya 300 0rang, tapi nggak semua bayar penggalangan dana tersebut. Lagi pula yang datang banyak orang yang dari luar“, ungkapnya.
“Kalo saya dalam aksi demo kemarin saya cuma bawa 5 orang, pak Suhemi juga bawa kelompok“, ungkapnya.
Saat ditanya bawa berapa kelompok juga, tanya media, Indra bungkam. Dirinya hanya mengatakan, “Jangan salah paham Pak Suhemi itu nggak terlibat didalam itu, tapi pak Suhemi itu, disini hanya membantu kelompok. Setelah di didesak oleh beberapa awak media, Indra akhirnya buka suara bahwa dalam aksi Demo pemegang penggalangan dana diserahkan siapa?? “Ya kami serahkan ke pak Suhaimi, uang itu juga untuk kepentingan bersama dibelanjakan untuk belanja tenda aja 7 jutaan, makan bersama, sebelum kami gelar aksi demo kami kekantor veteran Jakarta pusat dan kekantor KPH RI, ijin Demo, Ya Bapak Suhaimi juga ikut“. disinggung pak Suhaimi ikut masuk nggak, Indra ketua LVRI, memberikan keterangan, “pak suhaimi, tidak masuk keruangan hanya sebatas diparkiran dan sopir serap“, bebernya kepada awak media.
“Kami ditanggal 22 Mei 2023 ke Jakarta ya pak Suhaimi ikut, 29 Mei 2023 beliau juga ikut. Pak Suhaimi, Indra yanto, samuri ponimin tutup“, tutupnya. (Tim).