Meskipun Over Kapasitas, Ini Yang Dikatakan Kalapas Kelas II B Tasikmalaya Kepada DPC PWRI Saat Kunker!!!

Intelpostnews.com | Tasikmalaya, Jawa Barat,- Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wartawan Republik Indonesia (DPC PWRI) Tasikmalaya lakukan kegiatan kunjungan kerja (KUNKER) ke Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Kelas II B Tasikmalaya, (Selasa, 20 Juni 2023).

Tujuan dari kunjungan kerja tersebut yakni bersilaturahmi langsung dengan Kepala Lembaga Pemasyarakatan (KALAPAS) beserta seluruh anggota dan meninjau langsung setiap kegiatan pihak LAPAS terhadap warga binaan. Kepala Lembaga Pemasyarakatan (KALAPAS) Kelas II B Tasikmalaya Davi Bartian, BC.Ip., S.Sos. MM., dalam sambutannya mengucapakan terimakasih kepada DPC PWRI Tasikmalaya yang sudah melakukan kunjungan kerja dan bersilaturahmi dengan pihaknya, Davi pun mengatakan, untuk keadaan Lapas dan Rutan di seluruh Indonesia dibagi dua bagian besar pembinaan yaitu, pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian yang bertujuan untuk menjadikan warga binaan memiliki kepribadian yang lebih baik dan memiliki kepribadian baru dan juga punya keterampilan dan keahlian yang secara positif bisa digunakan oleh seluruh warga binaan untuk menunjang kehidupannya diluar, sehingga di harapkan seluruh warga binaan setelah selesai proses pembinaan tersebut tidak kembali lagi ke Lapas, tapi jadi manusia yang baru, menjadi manusia yang bisa meningkatkan kesejahteraan hidupnya bagi dirinya sendiri dan keluarga syukur-syukur bisa bermanfaat bagi masyarakat.

Saya haturkan terimakasih kepada seluruh rekan-rekan dari PWRI, ini suatu kehormatan bagi kita karena teman-teman sudah bersilaturahmi di Lapas kelas II B Tasikmalaya, tentunya sebagaimana kita ketahui bahwa kedatangan teman-teman sekalian ke Lapas ini untuk membangun suatu kolaborasi untuk kerjasama yang lebih baik kedepannya, ya tentunya kami sangat berterimakasih. Terus kemudian juga untuk keadaan Lapas dan Rutan seluruh Indonesia secara umum itu pembinaannya dibagi dua bagian besar yaitu, pembinaan kepribadian dan juga pembinaan kemandirian, yang salah satunya kalau dari bidang kepribadian banyak kegiatan-kegiatan yang sifatnya pembinaan mental rohani yang bertujuan untuk membangun kepribadian yang lebih baik sehingga mereka bisa keluar nanti sudah menjadi manusia yang baru dan juga diberikan pembinaan kemandirian, banyak pelatihan-pelatihan dan pembekalan terhadap warga binaan yang diberikan dari pihak Lapas dan juga bekerjasama dengan mitra-mitra untuk memberikan  pembinaan kepribadian, salah satunya adalah pelatihan barista, kemudian juga barbershop, kemudian juga tata boga terus sekarang sedang dilaksanakan pembinaan kepribadian digital printing. Pembinaan-pembinaan kepribadian ini diarahkan langsung ke arah Lekskill sebenarnya, begitu mereka sudah selesai menjalankan proses pembinaan didalam Lapas, kembali ke masyarakat, kembali ke keluarga, barangkali mereka bisa percaya memiliki kepribadian baru dan juga punya keterampilan dan keahlian yang secara positif bisa digunakan oleh mereka untuk menunjang kehidupannya diluar, sehingga yang kita harapkan mereka setelah selesai proses pembinaan ini tidak kembali lagi ke Lapas, tapi jadi manusia yang baru, menjadi manusia yang bisa meningkatkan kesejahteraan hidupnya bagi dirinya sendiri dan keluarga syukur-syukur bisa bermanfaat bagi masyarakat“, ungkap Davi.

Selain itu Davi pun mengatakan, meskipun keadaan Lapas Kelas II B Tasikmalaya sudah over kapasitas dan memiliki jumlah penghuni sebanyak 430 (empat ratus tiga puluh) warga binaan dari kapasitas yang sebenarnya sebanyak 88 (delapan puluh delapan) orang, tapi pihaknya tetap optimis untuk memberikan pelayanan, baik dalam pembinaan, pembimbingan dan juga perawatan terhadap seluruh warga binaan sebaik mungkin meskipun dengan keterbatasan yang ada dan menjadi satu perhatian khusus pihaknya untuk melakukan pembinaan, pengamanan dan pengawasan dan lain sebagainya untuk lebih maksimal dalam memberikan pelayanan kepada warga binaan dan juga masyarakat.

Ya tentunya dengan kondisi yang sudah over kapasitas ini Lapas Tasikmalaya ya tentunya juga menjadi satu hambatan, tapi kami juga tetap optimis untuk memberikan pelayanan baik dalam pembinaan, pembimbingan dan juga perawatan terhadap warga binaan sebaik mungkin dengan keterbatasan yang ada di kami, ya tentunya hari ini penghuni di Lapas Tasikmalaya sebanyak 430 (empat ratus tiga puluh orang) yang sebenarnya kapasitasnya itu cuma 88 (delapan puluh delapan) orang, ya tentunya ini menjadi satu perhatian serius bagi kami seluruh petugas untuk melakukan pembinaan, pengamanan dan pengawasan dan lain sebagainya untuk lebih maksimal dalam memberikan pelayanan kepada warga binaan dan juga masyarakat“, tutupnya.

Kegiatan Kunjungan Kerja (KUNKER) DPC PWRI di akhiri dengan poto bersama dengan pemberian souvenir dari Kepala Lembaga Pemasyarakatan (KALAPAS) Kelas II B Tasikmalaya kepada pihak DPC PWRI Tasikmalaya yang diterima langsung oleh Ketua DPC PWRI Tasikmalaya Arief Cahyadien, S.Pd., berbentuk piagam penghargaan dari Lapas Kelas II B Tasikmalaya serta sejumlah kerajinan tangan hasil warga binaan seperti sendal jepit, kotak tisu yang terbuat dari rotan plastik dan lainnya sebagai ucapan terimakasih pihak Lapas kepada seluruh awak media dari DPC PWRI Tasikmalaya. Adapun kegiatan lainnya meninjau langsung sejumlah ruang praktek kegiatan pembinaan dan fasilitas lainnya yang ada di Lapas Kelas II B Tasikmalaya. (Chandra F. Simatupang).

Tinggalkan Balasan