Simalungun | intelpostnews.com
Bupati Simalungun diwakili Sekretaris Daerah (sekda) Esron Sinaga bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) menghadiri rapat High Level Meeting (HML) TPID Kabupaten Simalungun, berlangsung di Ruang rapat Bank Indonesia (BI) Cabang Pematangsiantar, Sumut, Selasa.(22/08/2023).
Bupati Simalungun dalam sambutan tertulisnya yang di bacakan Sekda Esron Sinaga menyampaikan, untuk mengatasi inflasi di Kabupaten Simalungun, berbagai program kerja telah di laksanakan dengan mempertimbangkan kebutuhan masyarakat.
Terlebih dengan menjaga keterjangkauan harga, ketersedian pasokan barang kebutuhan pokok penting yang merupakan hal utama dalam pengendalian inflasi ini, kata Bupati.
Menurut Bupati, pengendalian inflasi di daerah mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat, dengan diadakan rapat koordinasi TPID Kementrian Dalam Negeri (Mendagri) secara virtual yang diadakan setiap senin yang di pimpin langsung oleh Mendagri.
Dalam waktu dekat Pemkab Simalunhun juga berencana akan melaksanakan launching pembangunan pasar induk Simalungun, untuk mendukung pengendalian inflasi di Kabupaten Simalungun, kata Bupati
Disampaikan Bupati, TIPD Kabupaten Simalungun tetap menjaga pengendalian inflasi melalui upaya pengendalian inflasi 4K yaitu dengan menjaga Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif. Dengan upaya konkrit, yaitu melakukan pemantauan harga dan stok untuk memastikan kebutuhan tersedia.
Sebelumnya, Kepada Cabang (Kacab) BI Pematangsiantar Muqorobin menyampaikan, dampak elnino di Simalungun perlu di mitigasi. Pada periode elnino kuat di tahun 2015, produksi padi di Sumatera Utara tercatat menurun, disisi lain periode elnino lemah pada tahun 2019, produksi padi di sumatera Utara tercatat terkontraksi sebesar -8,30%.
Muqorrobin menyampaikan, penanganan elnino kuat di tahun 2015 menjadi contoh positif, dimana elnino di tangani lebih intensif dibandingkan tahun 2019.
Sementara itu, Kapolres Simalungun AKBP Ronald FC Simalungun dalam kesempatan tersebut menjelaskan tentang peran Polres Simalungun dalam pengendalian inflasi di kabupaten Simalungun.
“Faktor ekonomi salah satu faktor yang berpengaruh dalam menentukan Kamtibmas yang aman dan kondusif atau bahkan terganggu,”kata Kapolres.
Disampaikan Kapolres bahwa, pihaknya juga tetap mengikuti rakor (rapatnkoordinasi) dan bergabung dalam Tim TPID, membentuk Satgas pangan dengan melibatkan stakeholder terkait untuk memastikan ketersediaan dan harga terkendali.
Selanjutnya, Kapolres mengatakan bahwa pihaknya juga membentuk satgas BBM untuk memastikan kegiatan distribusi berjalan lancar dan mencegah penyalahgunaan, menciptakan situasi Kamtibmas yang Aman, pendampingan dan pengamanan bantuan sosial dari pemerintah.
Tampak hadir dalam rapat tersebut antara lain, Kajari Simalungun Irfan Hergianto, Dandim 0207/Sml diwakili Kapten Inf Teguh Sugiono (Danramil 03/Siantar), Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ramadhani Purba, bersama sejumlah Pimpinan Perangkat Daerah Kabupaten Simalungun, Kepala BPS Simalungun Syawaludin Naibaho, perwakilan Bulog Nico Raymon (Kasi Pelayanan Publik) dan TPID Simalungun serta undangan lainnya.( J STP )