Mengenal Elsimil Dan Manfaatnya Dalam Percepatan Penurunan Stunting

Dairi | Intelpostnews.com

Sidikalang – Aplikasi elektronik siap nikah dan hamil (elsimil) merupakan aplikasi skrining pendampingan untuk calon pengantin (catin), calon pasangan usia subur (CaPUS), ibu hamil, ibu pasca persalinan, dan keluarga yang memiliki bayi usia 0-59 bulan. Aplikasi elsimil merupakan inovasi dari BKKBN dengan tujuan utamanya adalah menekan angka stunting.

Selain berfungsi sebagai alat skrining, Elsimil juga berfungsi sebagai media komunikasi dengan Tim Pendamping Keluraga (TPK) dan edukasi tentang kesehatan reproduksi, kontrasepsi, kesiapan pranikah, kesiapan kehamilan, serta cegah kanker.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Ruspal L.R. Parluhutan Simarmata dalam Penguatan Pendampingan Calon Pengantin (Catin) dan Sosialisasi Aplikasi Elsimil bersama kementerian agama, tokoh agama, pimpinan gereja, dan penyuluh agama dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Dairi, bertempat di Jalan Sidikalang-Medan, Kecamatan Sidikalang, Rabu (27/9/2023).

“Pendampingan melalui Elsimil kepada catin dilakukan minimal dua kali pendampingan yaitu awal dan lanjutan. Pada kunjungan pertama catin akan diminta untuk mengisi biodata berupa nama, nomor kependudukan, tanggal lahir, tanggal rencana pernikahan, variable kesehatan pasangan, berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, kadar hemoglobin (hb), dan merokok/terpapar asap rokok,” ucapnya.

Adapun kunjungan kedua atau kunjungan lanjutan, ucap Ruspal, merupakan tahapan dimana tim pendamping keluarga (TPK) melakukan pengisian dan evaluasi data kesehatan serta pola hidup pasangan dari kunjungan pertama yang kemudian melakukan cetak sertifikat elsimil dengan hasil berisiko atau ideal.

Lebih lanjut, Ruspal menyampaikan alur proses skrining edukasi dan pendamping catin, dimana catin mengurus surat pengantar nikah di desa atau kelurahan. Pada tahap ini, petugas menyampaikan informasi tentang Elsimil yang harus diisi untuk kelengkapan administrasi pendaftaran di KUA atau Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

Kemudian, lanjut Ruspal, catin mendownload aplikasi Elsimil dan mengisi data yang diperlukan. Pada tahap ini petugas kesehatan akan melakukan medical check-up dan pendampingan serta edukasi kepada catin agar mencapai kondisi siap nikah siap hamil. Catin juga diminta untuk mengisi beberapa kuesioner yang kemudian direview atau diperiksa oleh sistem dan petugas. Berdasarkan hasil review tersebut, maka catin akan menerima rapor berupa sertifikat.

“Melalui aplikasi ini, maka kita dapat mendeteksi risiko kehamilan sejak dini serta mempersiapkan solusi dari permasalahan yang dialami catin. Jadi dengan adanya aplikasi ini, diharapkan dapat mengurangi risiko stunting dari permasalahan hulunya,” kata Ruspal.

Menurut Ruspal, dengan terlaksananya pemanfaatan aplikasi Elsimil yang baik maka cita-cita untuk mewujudkan Dairi Unggul sesuai dengan visi misi Bupati Dairi Eddy Berutu dapat terwujud dan mendukung tercapainya Indonesia Emas 2045.(AJ/tim)

Tinggalkan Balasan