Bangka Barat | Intelpostnews.com
Maraknya aktifitas PIP di wilayah IUP PT. Timah di perairan Belo Laut,Kecamatan Mentok,tidak terlepas dari Oknum Aktor yang mengkoordinir para penambang untuk melakukan penambangan di perairan tersebut.
Ketika sejumlah awak media menanyakan kepada salah satu penambang.
“kita di bawa koordinasi iwan pak’, biasa di panggil iwan boncel pak.ponton-ponton yang bernaung di bawahnya banyak pak”, ujarnya
Hal terpisah Puluhan ponton Isap produksi (PIP) yang beroperasi di wilayah laut belo, Desa Belo Laut,Kecamatan Muntok,Kabupaten Bangka Barat,Provinsi Bangka Belitung, diminta oleh sejumlah masyarakat hengkang dari perairan belo. Hal ini dilakukan dalam aksinya, Senin (9/01/2024).
Pasalnya dengan adanya aktivitas penambangan selama ini,banyak terjadi permasalahan konflik di masyarakat hingga terjadi pencemaran yang merugikan masyarakat dan para nelayan, mengakibatkan keluar masuknya para pekerja tambang tak jelas asal usulnya membuat masyarakat resah.
Amri anggota BPD Desa Belo Laut kepada awak media di lokasi penambangan, mengatakan.
“Dengan adanya aktivitas penambangan dilaut belo yang umumnya dilakukan penambang asal luar, semakin hari semakin meresahkan masyarakat, sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan antara masyarakat dengan para penambang, sebaiknya aktivitas penambangan dilaut belo dihentikan, ” jelas Amri.
Lebih lajut ditambah nya, ” selain itu akibat penambangan tersebut, terjadi pencemaran disekitar laut belo, sehingga mengganggu aktivitas para nelayan dalam mencari nafkah, ” tambah Amri. (Tim)