Selain Diduga Kuat Terlibat Money Politik Caleg Nomor Urut 1 Sinta Sofia, Oknum Sekretaris PAC PPP Cigalontang Sebut Kader Goblok Dan Bupati Berserta Istrinya Serta Partai Lain Lakukan Money Politik!!!

Intelpostnews.com | Tasikmalaya, Jawa Barat,- Terkait dengan dugaan salah satu calon legislatif DPRD Kabupaten Tasikmalaya dengan nomor urut 1 daerah pemilihan (DAPIL) 1 Kabupaten Tasikmalaya dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) atas nama Sinta Sofia yang diduga kuat telah melakukan kecurangan dengan cara membeli nomor urut melalui salah satu oknum pengurus partai berinisial JJ selaku mediator di lapangan yang dikatakan oleh dua orang calon legislatif (CALEG) dari partai yang sama yaitu PPP nomor urut 2 dan 7 atas nama H. Husni Mubarok dan H. Fajar Syamsul Ma’arif kepada awak media dan sempat viral disejumlah portal media online, masih terus menuai konflik dan menjadi topik pembicaraan hingga saat ini.

Baca Juga Link Berita Sebelumnya Dibawah :

https://intelpostnews.com/terjadi-di-tasikmalaya-beberapa-caleg-dari-ppp-melaporkan-adanya-dugaan-jual-beli-nomor-antara-pengurus-partai-dengan-oknum-caleg-nomor-urut-1/

Dalam pemberitaan sebelumnya, dugaan tersebut bermula adanya laporan terhadap awak media dari salah satu calon legislatif (CALEG) DPRD Kabupaten Tasikmalaya dari partai yang sama yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) nomor urut 7 daerah pemilihan 1 atas nama H. Fajar Syamsul Ma’arif yang menerima laporan dari salah satu rekan caleg nya dari partai yang sama nomor urut 3 atas nama H. Husni Mubarok yang mengatakan jika dirinya (H. Husni Mubarok) telah menerima laporan dari salah satu pengurus PAC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kecamatan Mangunreja adanya dugaan jual beli partai yang dilakukan oleh SN oknum Caleg nomor urut 1 melalui oknum pengurus partai sebagai mediator lapangan berinisial JJ dan telah didokumentasikan melalui rekaman suara percakapan, (Senin, 19 Februari 2024).

“Benar, awalnya saya mendapat telpon dari salah satu rekan caleg atas nama H. Husni Mubarok dari partai yang sama yaitu PPP yang mengadukan jika beliau (H. Husni Mubarok) mendapat laporan dari salah satu pengurus PAC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kecamatan Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya yang melaporkan adanya dugaan jual beli nomor urut partai yang dilakukan oleh SN melalui JJ tersebut diatas yang didokumentasikan melalui rekaman suara percakapan melalui telepon seluler“, ungkapnya.

Selain itu H. Fajar pun mengatakan, selain adanya dugaan jual beli nomor urut yang dilakukan oleh oknum caleg nomor urut 1 dari partai yang sama bersama dirinya, diduga kuat juga adanya praktik money politik yang dilakukan oknum caleg nomor urut 1 tersebut.

“Selain adanya dugaan jual beli nomor urut yang dilakukan oleh SN, diduga kuat juga ada praktik money politik juga terhadap hal tersebut, jika hal seperti itu terus terjadi berati demokrasi kita sudah cacat ataupun tidak sportif. Terkait berita tersebut kami sebagai caleg dari partai yang sama yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sekeligus sebagai nara sumber dalam pemberitaan ini, berharap kepada para petinggi partai bisa lebih baik membina para pengurus nya dan lebih transparan kembali dalam menentukan nomor urut partai“, tegasnya.

Selain adanya dugaan jual beli nomor urut tersebut diatas, saat ini digegerkan kembali dengan adanya sejumlah informasi terkait dugaan money politik/politik uang yang bersumber dari calon legislatif (CALEG) nomor urut 1 daerah pemilihan (DAPIL) 1 Kabupaten Tasikmalaya dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) atas nama Sinta Sofia melalui oknum Sekretaris Pimpinan Anak Cabang Partai Persatuan Pembangunan (PAC PPP) Kecamatan Cigalontang atas nama Uun kepada warga masyarakat setempat melalui sejumlah oknum tim sukses kemenangan.

Masih menurut keterangan dari sumber yang sama yang didapat dari sejumlah informasi warga setempat yang tidak ingin disebutkan nama atau inisial nya kepada awak media, (Jum’at, 23 Februari 2024) mengatakan, jika di Kecamatan Cigalontang diduga kuat telah terjadi money politik yang dilakukan oleh oknum caleg nomor urut 1 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melalui salah satu oknum Sekretaris PAC PPP Cigalontang atas nama Uun yang telah menerima uang senilai puluhan juta rupiah dan dibagikan kepada warga masyarakat setempat melalui tim kemenangannya, selain itu dirinya (sumber) sembari memberikan bukti berupa Poto oknum Sekretaris PAC PPP Cigalontang atas nama Uun sedang memegang sejumlah uang bernilai puluhan juta rupiah dan beberapa dokumentasi video keterangan warga yang membenarkan telah menerima uang sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah).Bermodalkan keterangan tersebut diatas, tim analisnews.co.id langsung melakukan konfirmasi kepada Sekretaris PAC PPP Kecamatan Cigalontang atas nama Uun melalui telepon whatsapp miliknya dengan nomor +62 856-0325-17xx dan telah didokumentasikan berbentuk rekaman suara, (Sabtu, 24 Februari 2024).

Saat dikonfirmasi Uun dengan lantang mengatakan jika dirinya mengaku sebagai seorang Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sembari mengatakan jika yang melakukan money politik bukan hanya dari PPP saja, tapi Bupati dan Istrinya pun atas nama Ai melakukan money politik serta meminta awak media untuk tidak mengangkat atau memberitakan satu partai saja, tapi semua partai lainnya pun agar diungkap.

“Kan gini Pak ya, jangan memihak kepada satu partai ya, bapak itu media itu lebih tau semuanya ya, ya saya juga dari LSM kan lebih tau semua itu Pak Ade Bu Ai money politik Pak, kalau mau buka bukaan Bupati sendiri Bu Ai (Istri Bupati) itu saya tahu, jangan mengangkat satu orang atau mengangkat satu partai, kalau mau diangkat semua partai angkat, mungkin bapak juga lebih tahu gitu. Kan saya pernah pegang uang kan saya, ada nggak potonya saya lagi membagikan uang“, ungkapnya.

Saat tim analisnews.co.id menanyakan tentang uang yang telah diakui dan diterimanya tersebut dari Sinta atau bukan, Uun pun malah menyebut Kader PPP atas nama Husni dengan sebutan Goblok karena sudah malaporkan partai sendiri.

“Saya juga bisa membukakan semuanya ya, maaf-maaf ya pak jadi begini, kalau Bu Sinta itu orang baru, belum tau apa-apa kadang-kadang orang itu soak lihat berita, terjunnya juga dalam politik baru, yang lebih goblok itu kader PPP nya, seperti Husni yang lebih goblok itu, sebenarnya yang harusnya dia itu enak dibantu, kader PPP ada orang luar partai masuk PPP bisa mendorong kan suara PPP seharusnya kan begitu harus berterimakasih dia itu, Husni itu kan kader PPP seharusnya kan berterimakasih, kalau partai lain itu kan bisa masuk akal kan mau melaporkan satu partai sendiri, tapi orang partai sendiri itu mah ngaborokan sorangan ceuk abimah kitu (melukai sendiri kalau kata saya gitu)“, imbuhnya.

Saat tim analisnews.co.id mempertanyakan terkait dirinya mengetahui atau tidak adanya dugaan jual beli nomor urut 1 yang dilakukan oleh oknum calon legislatif (CALEG) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) daerah pemilihan (DAPIL) 1 Kabupaten Tasikmalaya atas nama Sinta Sofia, Uun pun mengatakan jika dirinya tidak mengetahui dan mungkin yang lebih tahu adalah Ketua DPC nya selaku pimpinan partai. Dirinya pun mengakui kalau dirinya benar telah memberikan uang dengan alasan untuk biaya perjalanan tim di wilayah dan bukan untuk membeli suara.

“Saya mah tidak tahu menahu Pak kalau soal nomor urut itu saya mah sama sekali tidak tahu menahu ya, saya mah pengurus PAC PPP Cigalontang, saya mah tidak tahu menahu, yang tahu urusan ranah masalah nomor ya, antara Ketua DPC yang mungkin tahu dan yang punya hak itukan pimpinan partai. Kalau saya gini Pak, kalau saya memang pernah mengasih uang untuk biaya biaya tim ya, bukan untuk money politik atau bukan untuk beli suara tapi untuk biaya tim ya, membiayai tim kan itu di tiap wilayah ada tim di kasih biaya itu untuk perjalanan dia gitu mencari saksi dan lainnya“, ungkap Uun. (Chandra F Simatupang)

Tinggalkan Balasan