Proyek Jaringan Irigasi Simataniari dan Batang Kumal Bernilai Rp1,3 Miliar Dilaporkan Ke Kejari Tapsel

Tapsel | intelpostnews.com

Dua proyek rehabilitasi Jaringan Irigasi bernilai Rp1,3 miliar dilaporkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Tapanuli Selatan (Tapsel). 

Proyek yang dilaksanakan oleh CV Bersama Kita Satu, kondisinya sudah dalam keadaan rusak. Proyek lanjutan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Simataniari Kecamatan Angkola Sangkunur Tapsel senilai Rp591.700.000,- di Dinas PUPR Tapsel, diduga tidak memiliki Galian Fondasi. Material yang dipasang berukuran batu kali besar, sedangkan pekerjaan lantai sudah dalam keadaan terkelupas.

Hal tersebut diungkapkan oleh Elvan Efendi yang merupakan Koordinator Wilayah Tabagsel Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Anti Korupsi Indonesia kepada Wartawan, Selasa (4/6-24). 

Dikatakan Elvan, pada saat pelaksanaan pembangunan proyek jaringan irigasi tersebut, sebenarnya sudah ada laporan dari masyarakat bahwa pelaksanaannya dilakukan asal-asalan ataupun tidak sesuai dengan Spesifikasi Teknis Pelaksanaan. 

“Sebagai Putra Angkola Sangkunur, saya terpanggil untuk menyikapi dan melaporkan masalah ini ke Kejari Tapsel,” ungkapnya.

Lebih jauh Elvan mengatakan, warga juga pernah sempat protes atas pelaksanaan proyek irigasi tersebut. Namun rekanan tidak menghiraukannnya. 

“Berdasarkan fakta dilapangan ditemukan kejanggalan-kejanggalan, seperti galian fondasi, lantai parit telah rusak, pekerjaan dinding parit sudah retak-retak, diduga karena  ketebalan plesteran ataupun mutu campuran dikurangi serta bagian bawah pasangan batu kali telah membentuk liang- liang,” paparnya.

Selain proyek Irigasi Simataniari, pihaknya juga melakukan investigasi pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Batang Kumal Kecamatan Angkola Timur Tapsel.. Proyek bernilai Rp793.800.000,- juga hampir sama kualitas pekerjaannya dengan jaringan irigasi Simataniari, tambahnya.

Kedua Proyek yang bersumber dari APBD Kabupaten Tapanuli Selatan TA 2023 dimenangkan melalui proses tender. Namun setelah kami lakukan monitoring domisili CV Bersama Kita Satu, di perumahan Grand Mutiara Palopat Pijor Koling Kota Padangsidimpuan tidak ditemukan alamatnya. 

“Bahkan kami telah melacak melalui aplikasi Google Map juga tidak ditemukan alamatnya. Tetapi berdasarkan data, Direktur Perusahaan CV Bersama Kita Satu berisinial SBH. Hal ini juga menjadi catatan dan jadi bahan laporan kami,” pungkasnya. (Akbar).

Ket. Gbr : Proyek Irigasi yang dikerjakan dengan dana APBD Tapsel TA 2023 kondisi saat ini sudah rusak. Foto : AA/Ist

Tinggalkan Balasan