Labuhanbatu //Sumut//intelpostnews.com.
Pelaksana Tugas Bupati Labuhanbatu Hj. Ellya Rosa Siregar, S.Pd., MM. bersama unsur Forkopimda dan OPD menandatanganai Komitmen bersama dalam pencegahan dan penanganan stunting di Kabupaten Labuhanbatu pada kegiatan Rembug Stunting di Aula Hotel Platinum Rantau Prapat, Rabu (26/06/2024).
Plt. Bupati mengatakan, Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi yang berdampak serius terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Salah satu masalah kekurangan gizi yang masih cukup tinggi di Indonesia terutama masalah pendek (Stunting) dan kurus (Wasting) pada Balita serta masalah Anemia dan Kurang Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil.
Masalah kekurangan gizi pada ibu hamil ini dapat menyebabkan berat badan bayi lahir rendah (BBLR) dan kekurangan Gizi pada Balita, termasuk Stunting.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak Balita akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Stunting mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak. Anak Stunting juga memiliki resiko lebih tinggi menderita penyakit kronis di masa dewasanya. Akibat kekurangan gizi pada 1000 HPK bersifat permanen dan sulit untuk diperbaiki.
“Kepada OPD terkait, agar mengerjakan secepatnya, apa yang harus dikerjakan, kepada camat, lurah, kades, kami mohon agar dapat didakan penyuluhan tentang Stunting,”
Turut hadir pada kegiatan ini, perwakilan unsur Forkopimda Kabupaten Labuhanbatu, para kepala OPD, para Camat, para kepala Puskesmas, pihak perkebunan, dan hadirin lainnya.(Syafii)