Sumatera Selatan | Intelpostnews.com.
Palembang-Sudah bertahun-tahun area wilayah Kec Alang-Alang Lebar- Sukarami merasa sangat resah oleh aksi yang di lakukan ke tiga pelaku sindikat Rohit Guntoro (21) Cs yang bertato doraemon warga kec Sako yang pada akhirnya keok naas nya di tangan Unit II Subdit lll/Jatanras Ditreskrium Polda Sumsel, sementara kedua rekannya bernama Ade Warga Sako masih dalam pencarian kepolisian (Buronan), Satu lagi pelaku bernama Ageng Patri Rino Alias Agung (21) warga Kec Sukawitan tewas di Dor petugas saat pengerbakan setelah usai dari melakukan pembegalan motor warga.
Di ketahui sindikat Rohit Guntoro Cs bertato doraemon ini kerap beroperasi pada malam hari, Yang mana saat mereka ingin melancarkan aksinya, Rohit bersama dua rekannya Ade dan Agung selalu memakai baju jaket penutup kepala dan memakai masker untuk menutupi wajahnya, agar tidak di ketahui korban, Mereka berpatroli mengintai warga yang melintas di jalan raya, Yang menjadi target inceran utama mereka pengendara yang memakai motor Metic Jenis Honda Beat / Streat, Karena bagi mereka gampang di jual dengan harga yang tinggi dan sesuai dengan pesanan dari penadahnya.
Target yang akan di jadikan korban nya, mereka giiring ikuti motornya dari belakang lalu bila situasi telah berada di tempat yang agak sepi, motor korban di pepet, kedua rekannya yang di bonceng di belakang langsung membacok / menarik baju korban / Dan menerjang motor korban hingga motor korban jatuh terbalik, Setelah korban terjatuh dari motornya, kesempatan itu mereka lakukan aksi perampasan motor korban.
Ke tiga pelaku ini biasa mangkal berkeliling dan mengintai targetnya di sisi jalan dari kejauhan mulai dari area seputaran Alang-Alang Lebar Km 11 dan km 12 – Sukarami.
Mereka mulai bereaksi malam hari di atas pukul 12.00 Wib sampai menjelang subuh, Pelaku Rohit Cs melancarkan aksinya dengan cara modus yang sama, dengan mengiring memepet motor korbannya yang lagi di kendarai dan langsung membacok/ menarik korban yang lagi mengendarai motor, lalu menerjang motor korban hinga membuat korban terjatuh dari motornya, setelah korban terjatuh pelaku mengambil motor korban dan membawanya kabur, aksi mereka terbilang cukup sadis dan kejam, ketika korbannya terjatuh dari motornya, mereka tidak segan-segan membantai dengan membacok melukai korbannya terlebih dahulu dengan mengunakan senjata tajam jenis parang lalu membawa kabur motor milik korban.
Ke tiga pelaku ini saat ingin melancarkan aksinya masing-masing mempunyai peran, satu orang sebagai pilot pegemudi motor, Dua orang yang di bonceng berperan melukai menerjang dan menarik baju korban agar korban terjatuh dari motornya, satu orang mengambil motor, satu orang yang berjaga mengatasi korban dengan memegang senjata tajam, satu orang pilot tetap siaga di motor, lalu membawa kabur motor korbannya.
Telah banyak yang menjadi korban pembengalan oleh ke tiga pelaku ini, yang di ketahui dalam waktu satu tahun ini kejadian motor di begal kejadian pada malam hari sampai memasuki subuh, yang menjadi korban warga yang melintas pada jam rawan tersebut menjadi korban aksi brutal mereka.
Area yang selalu menjadi target ke tiga pelaku berpindah-pindah, di area sepanjang jalan raya mulai KM 11, 12, hinga ke Km 5 Sukarami, Juga area Jln raya dari km 8 play over ke arah sepanjang jalan arah ke Musi Dua komplotan ini selalu melancarkan aksinya.
Salah satu warga penjual buah-buahan di pingir jalan raya km 11 Alang-Alang Lebar yang tidak ingin di sebutkan namanya mengatakan, “Saya berdagang buah di sini siang malam, sering kali di tengah malam saya temui warga yang berjalan kaki mengalami kehilangan motornya menjadi korban pembengalan di jalan raya ini, kadang tidak tega kasihan sekali saya melihatnya, motor nya yang di begal di rampas bahkan di lukai lagi oleh pelaku, kadang juga untuk pulang ke rumahnya korban jadi kebinggungan karena tidak punya uang untuk ongkos, lebih sedih lagi korban yang cerita motor hanya minjam milik orang, motor yang kredit dengan jerih susah payah berjuang membayar anggsuran nya, baru berjalan 9 bulan di begal oleh pelaku, ada juga korban lagi dalam kondisi sakit-sakitan, saya merasa kasihan tidak tega melihatnya, kadang saya bantu sampai mengantarkan pulang ke rumah nya orang yang menjadi korban motornya di begal, kejadian seperti itu sering kali saya jumpai pada malam hari, korban berjalan sendirian datang ke tempat saya lagi berjualan minta tolong motornya di begal oleh para pelaku “Ungkapnya.
Namun semenjak tertangkapnya pelaku begal Rohit Cs dalam beberapa hari ini, saya berdagang sudah berapa malam ini, terlihat perubahan menjadi aman, warga yang melintaspun pada malam hari hingga subuh, Alhamdulillah tidak ada yang saya jumpai lagi orang yang menjadi korban motornya di begal. “Jelasnya.
Masyarakat terutama di wilayah Alang-Alang Lebar-Sukarami-Palembang mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pihak jajaran kepolisian terutama pada Unit II Subdit III / Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, Polrestabes Palembang, atas keberhasilannya menangkap dan mengungkap pelaku pembengalan motor (Rohit Cs) yang selama ini kerap sangat meresahkan masyarakat, Dan berharap agar pelaku Rohit Cs bersama rekan-rekannya di hukum dengan seberat-beratnya, sesuai dengan perbuatannya yang terbilang sangat sadis kejam meresahkan masyarakat.
Semogga ke depan masyarakat dapat selalu terjaga keamanannya, Atas kejadian tertangkap dan terungkapnya tiga pelaku Rohit Cs ini hendaknya dapat menjadi contoh bagi para pelaku lainnya, agar menjadi epek jerah dan tau akan akibat sangsi yang akan di alami bila melakukan tindakan seperti yang di lakukan para pelaku Rohit bersama rekannya Ade dan Agung.
( RKT)