Kedekatan Tanpa Batas, Wahyu Daniel Sagala di Mata Masyarakat Pardomuan

Dairi | intelpostnews.com

Pardomuan – Menjelang Pilkada 2024, nama Wahyu Daniel Sagala kembali mendapat perhatian publik. Sebagai mantan Kepala Desa Lae Meang Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Wahyu Sagala dikenal sebagai sosok pemimpin yang dekat dengan masyarakat, tanpa batasan dalam berkomunikasi. Kedekatannya dengan berbagai lapisan masyarakat inilah yang dinilai menjadi modal politik penting dalam pencalonannya sebagai Wakil Bupati Dairi mendampingi Vickner Sinaga di Pilkada 2024.

Sikap Wahyu Sagala yang ramah, mudah diajak berkomunikasi, serta mampu menjalin hubungan baik dengan berbagai golongan menjadi salah satu alasan masyarakat sulit menolak kehadirannya. Hal ini terlihat dari berbagai dukungan yang terus mengalir dari masyarakat, baik saat ia menjabat sebagai Kepala Desa maupun dalam kontestasi politik saat ini.

Situmorang, salah satu warga dan juga mantan Kepala Desa Pardomuan menceritakan bagaimana Wahyu selalu membuka pintu bagi masyarakat, bahkan di luar jam kerja. “Saat menjadi Kepala Desa, beliau selalu hadir dalam diskusi dan undangan masyarakat, bahkan hanya melalui pesan pribadi. Hal ini menunjukkan bahwa ia pemimpin yang tak pernah membatasi diri dengan rakyatnya,” ujar Situmorang , Kamis (14/11/2024).

Dalam hal pembangunan, Situmorang menekankan bahwa setiap pemimpin memiliki kekurangan dan kelebihan, tergantung dari sudut pandang mana kita menilai.

“Tidak semua pembangunan bisa langsung diselesaikan, terutama jika terkait keterbatasan anggaran. Namun kita harus objektif. Pembangunan bukan sekadar dilihat dari sisi infrastruktur yang bisa memanjakan mata, tetapi juga bagaimana pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kesejahteraan masyarakat terpenuhi, terutama bagi mereka yang berada di pelosok,” tegas Situmorang.

Situmorang mengingatkan bahwa menilai seorang pemimpin jangan hanya berdasarkan perbedaan politik, tetapi juga dengan mengakui pencapaian dan kekurangan secara seimbang.

Situmorang , warga lainnya, juga menggarisbawahi hal serupa. Ia menegaskan bahwa penilaian terhadap seorang pemimpin sering kali dipengaruhi oleh afiliasi politik, yang kadang membuat kita menutup mata terhadap keberhasilan atau malah membesar-besarkan kekurangan.

“Saya memilih pasangan Vickner Sinaga – Wahyu Daniel Sagala kali ini karena melihat keduanya memiliki kemampuan komunikasi yang baik, tanpa kesan bahwa mereka lebih tinggi dari rakyat. Mereka ramah dan selalu siap berdiskusi tanpa rasa canggung, Vickner Sinaga seorang sosok yang mampu melobi ke pusat,karena beliau adalah penasehat marga Sinaga seluruh dunia,beliau dekat dengan DPR pusat,dan Wahyu Daniel Sagala seorang sosok mantan Kepala Desa, beliau sangat dekat dengan masyarakat, beliau sangat dicintai warga, ” tegas Situmorang.

Kunjungan Paslon nomor 5 Vickner Sinaga dan Wahyu Daniel Sagala ke Pardomuan Kecamatan Siempat Nempu Hilir disambut hangat oleh warga dengan sambutan nomor 5 menang,menang,menang.

Pada kunjungan tersebut Calon Wakil Bupati Dairi Wahyu Daniel Sagala menyampaikan pengalamannya saat menjabat sebagai Kepala Desa, dalam menghadapi warga yang banyak berbeda permintaan, namun tetap dilayani dengan baik, namun itu dianggap telah memberi edukasi berharga mengenai harmonisasi antara Kepala Desa dengan warga

Bagi Wahyu Daniel Sagala, harmoni yang tercipta antara Kepala Desa dengan warga, tetapi benar-benar dirasakan kehidupan sehari-hari, di mana kepemimpinan kepada Desa mampu berjalan selaras saling bekerjasama dengan warga untuk memajukan Desa.

Dengan pengalaman yang solid, dukungan masyarakat yang kuat, serta rekam jejak kepemimpinan yang baik, Wahyu Daniel Sagala menjadi sosok yang masih sangat diharapkan dalam Pilkada Dairi 2024. Komitmennya untuk terus membangun, tidak hanya dari sisi infrastruktur tetapi juga dalam peningkatan SDM dan kesejahteraan masyarakat pelosok, menjadi daya tarik tersendiri bagi warga Dairi yang menginginkan pemimpin yang tidak hanya dekat dengan masyarakat, tetapi juga memiliki visi yang jelas untuk memajukan daerah.(AJ)

Tinggalkan Balasan