Salak, Pakpak Bharat | Intelpostnews.com
Seorang warga Salak Wilsen Samosir di duga hanyut di Lae Kombih Pakpak Bharat saat menambang,pada hari Jumat (02/09/2022).
Wilsen Samosir (37), seorang pekerja tambang batu tradisional, diduga hanyut di Lae (sungai) Kombih,saat ini masih dalam pencarian,namun belum ada titik terang.
Menurut keterangan warga, korban Wilsen, warga Dusun Sumbul Traju, Desa Silima Kuta, Kecamatan Tinada, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara itu, diduga terpeleset saat bekerja dan jatuh ke sungai.
Saat di korfirmasi, Anto Samosir (Abang korban) mengatakan, ” korban sehari-hari bekerja mengambil batu di pinggiran Lae Kombih, menggunakan peralatan sederhana, dijual untuk kebutuhan sehari-hari,kami curiga karena korban tidak pulang ke rumah sebagaimana biasa, sedangkan kami tahu rekan korban pada hari itu kebetulan sedang bekerja di lokasi lain.
Karena menunggu korban tidak pulang mereka pun mendatangi lokasi korban bekerja,namun korban tidak ada di lokasi,ditemukan hanya baju korban dan bontot tempat perbekalan makan siang.
” Kami hanya temukan baju dan bontotnya di situ,kami menduga adik saya terpeleset, jatuh ke sungai.Karena dugaan kami jatuh terpeleset,warga beserta pihak terkait dari Kecamatan, Desa dan BPBD, bekerjasama memantau/mencari keberadaan korban di sepanjang aliran sungai yang dicurigai kemungkinan korban hanyut/tenggelam, ” ujarnya.
Pada kesempatan itu Camat Desa Tinada L. Solin mengatakan, “Kami berharap semoga keluarga bersabar, semoga Wilsen Samosir ditemukan dalam keadaan selamat,kita akan bersama sama mencari,dan mudah mudahan segera ditemukan, ” imbuhnya.
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pakpak Bharat sudah terjun ke lokasi untuk melakukan pencarian dan penyisiran di sekitar Lae Kombih,namun belum ada titik terang.
Sampai berita ini diturunkan,warga bekerja sama dengan BPBD dan polisi saat ini masih sedang melakukan pencarian.
(Ridwan Manik)