Simalungun | intelpostnews.com
Ratusan masyarakat Sipolha Sihaporas Kecamatan Pematang Sidamanik kabupaten Simalungun seruduk Kantor Bupati dan Kantor DPRD kabupaten Simalungun, (19/10/2022), 10: 00 wib
Kehadiran aliansi masyarakat Sipolha sihaporas untuk menyampaikan tuntutan dan menyampaiikan sikap yang di sampaikan ketua aliansi Sipolha Sihaporas Rikkot Damanik dengan ini hanya mengakui masyarakat ber-adat di nagori Sihaporas bukan masyarakat adat, menolak upaya lamtoras yang ingin mendapat pengakuan sebagai masyarakat adat,menolak rencana pengajuan penetapan sihaporas menjadi hukum adat dan tanah adat dengan modus masyarakat adat.
Lanjut Rikkot Damanik menolak rekayasa sejarah Sihaporas yang berpotensi merubah peradapan wilayah Sipolha Sihaporas yang sangat bertentangan dengan sejarah sihaporas.
Dan meminta kepada Kepala Desa nagori sihaporas dan Lurah Sipolha pemerintah kabupaten simalungun, DPRD simalungun supaya tidak memberikan atau menerbitkan rekomendasi terrkait masyarakat adat, Hutan Adat, Tanah Adat di wilayah Sipolha Sihaporas, Dan meminta kepada institusi kepolisian menangkap DPO Dan memproses segala pelanggaran hukum terkait tanah adat, hutan adat, dengan modus masyarakat adat di sihaporas.
Aksi yang di sambut asisten satu Sarimuda purba menyatakan bahwasanya bapak Bupati tidak berada di tempat karena ada urusan dan akan menyampaikan semua tuntutan kepada bapak Bupati dan akan mengatur jadwal untuk pertemuan berikutnya dengan Bupati dan kalau boleh dihadiri perutusan aliansi Sipolha -sihaporas papar Sarimuda.
Aliansi sipolha-sihaporas melanjutkan aksi ke gedung DPRD simalungun yang disambut wakil ketua Samrin Girsang, Elias barus, Bernhard Damanik,ketua aksi Rikkot Damanik, manotar ambarita, H fedrik Damanik langsung menyampaikan tuntutan dan membacakan statment di depan para anggota dewan Ddan menyampaikan orasi bubarkan lamtoras, hidup simalungun yang di sambut masyarakat Aliansi sipolha-sihaporas.
Menanggapai Tuntutan aksi Samrin Girsang wakil ketua DPRD Simalungun menyatakan akan menindak lanjuti semua tuntutan bapak ibu dan akan kita bawa di sidang Dewan Dan meminta supaya tetap menjaga kekondusifan di daerah sipolha -sihaporas.
Lanjut Bernhard Damanik yang juga Salah satu ketua komisi di DPRD sumalungun mendukung semua tuntutan aksi dan bila perlu kita laporkan kepihak yang berwajib yang disambut tepuk tangan yang meriah dari masyarakat Sipolha- sihaporas setelah menyerahkan statment kepada perwakilan DPRD semua peserta aksi meninggalkan gedung dewan dengan tertib (juhen sitopu)