Palembang – Intelpost .News.Com.
(07-10-2022).
Palembang – Salah satu mahasiswa dari UIN Raden Fatah Palembang berinisial Arya Putra Lesmana (19) melapor ke polisi akibat dari perbuatan teman sekampusnya yang telah menganiaya dirinya dengan di sulut api rokok dan juga dirinya di telanjangi.
Dari peristiwa tersebut,” Rektor UIN Raden Fatah Palembang Nyanyu Khodijah Menuturkan,” bahwa Arya punya hak untuk melaporkan peristiwa penganiayaan dirinya yang di lakukan oleh teman sesama kampusnya.
Dan dari pihak kampus memilih Netral dalam kasus tersebut tidak akan memihak kepada sepihak manapun, baik dari pihak korban juga pelaku.
Dan di jelaskan oleh Nyanyu Khodijah,” untuk tetap dapat memberikan pendampingan yang terbaik kepada korban agar tetap dapat meneruskan kuliahnya sampai dengan selesai jelasnya pada kamis (06-10-2022).
Di jelaskan juga yang mana saat ini dari Tim Investigasi UIN tetap melakukan penyelidikan dalam permasalahan tersebut, yang dari pihaknya pun untuk saat ini belum bisa memutuskan terkait pemberian saksi.
Di karenakan masih melakukan investigasi lebih lanjut, mangkanya belum dapat untuk menetapkan saksinya.
Yang akan di lakukan investigasi lebih jauh, karna di salah satu penyebab percekcokan itu oleh adanya penghianatan yang di lakukan korban (Arya),” Jelasnya.
Di jelaskan oleh nyanyu pihaknya akan melakukan penyelidikan lanjutan,” bahwa penghianatan seperti apa yang telah di lakukan Arya hingga peristiwa penganiayaan secara bersama – sama itu bisa terjadi.
Investigasi lebih lanjut untuk mencari motif penghianatan semacam apa serta siapa pihak – pihak dari pemicu terjadi percekcokan itu akan di gali lebih jauh dengan jelas, Ujarnya.
Dosen pembina UKMK Litbang pun akan di minta pertanggung jawaban nya karena di anggap telah lalai memberikan pengawasan.
Dan di jelaskan oleh Nyanyu,” Peristiwa penganiayaan antar Mahasiswa terjadi,” salah satu penyebabnya karena kurangnya pembinaan, salah satu penyebab akibat dari pandemi corona selama dua tahun yang mengharuskan para mahasiswa tidak belajar secara tatap muka, hingga tidak bisa mendapatkan pembinaan secara langsung,” tuturnya.
Di karenakan proses belajar mengajar tidak secara tatap muka, dan mahasiswa sendiri kurang mendapat perhatian & pembinaan langsung dari para dosen.
“Karena cara belajarnya melalui online hp, bukan bertatap muka langsung dengan dosen – dosennya,” Dan baru semester ini offline bisa tatap muka langsung,” Pungkasnya.
(Herye Astonie AM)