Tanggamus|INTELPOSTNEWS.COM– program keluarga harapan (PKH) yang semestinya dapat membantu menopang perekonomian masyarakat yang tidak mampu tentunya sangat di harapkan kan oleh sebagian masyarakat, namun sayangnya bantuan itu justru dimanfaatkan oleh segelintir oknum dengan melakukan pungli (pungutan liar) yang diduga dilakukan (H) Oknum kepala Dusun (Kadus) Empat Pekon Sinar Jawa kecamatan Air Naningan Kabupaten Tanggamus.
Salah satu warga masyarakat dusun 4 yang namanya tidak ingin disebutkan, mengatakan dengan media ini Kamis (01/09/2022), ” saya pada malam hari sekira pukul:11:00 Wib kurang lebih didatangin salah satu aparatur Pekon Kadus dengan inisial (H) dan mengatakan dengan saya, kamu mau tidak dapat bantuan berupa Perogram kesejahteraan masyarakat (PKH) akan tetapi sekarang kamu saya pinta uang dulu sebesar Rp 800.000.(delapan ratus ribu rupiah) jawab (red Narsum) beserta suaminya kami tidak punya uang ” tuturnya kepada awak media
Masih Lanjut nya “Lain hari oknum tersebut datang lagi kepada kami, dan menanyakan iya sudah kalau keberatan saya pinta Rp 800.000. sekarang saya minta uang nya Rp 700.000.saja dan jawab dia (red Narsum) tetap tidak punya uang, dan Ahirnya sampai dengan minta uang sebesar Rp 250.000. (dua ratus lima puluh ribu rupiah)dan (red Narsum) karna sudah tidak enak oknum Dateng kerumah saya terus sehingga saya (red Narsum) memberi uang tersebut Rp 250.000. yang (H) minta”,
dan Oknum (H) pun berjanji kepada saya (red Narsum) akan mendapat kan bantuan Perogram kesejahteraan masyarakat (PKH) itu selama nya, dan (Red Narsum) pun menerima Bantuan (PKH) Perogram kesejahteraan masyarakat) dengan jumlah nilai uang Rp 9,75000, (sembilan ratus tujuh puluh lima ribu rupiah). Akan tetapi Saya (red Narsum) hanya mendapatkan bantuan (PKH) Perogram keluarga sejahtera hanya di bulan (2) Dua tahun 2021. (Narsum) mencoba menanyakan ke pihak kecamatan, dan dari pihak kecamatan mengatan tanyakan saja langsung dengan oknum (H) tersebut, Selanjutnya (red Narsum) mengatakan kembali dengan oknum (H) dan (H) pun berkilah dengan alasan uang bantuan tersebut belum turun dan banyak yang dikatakan (H) yang tidak masuk akal, dan sampai sekarang pak saya tidak menerima bantuan (PKH) Perogram kesejahteraan masyarakat itu, dan yang di pinta uang itu pun tidak hanya saya saja pak cuman pada takut untuk ngomong didepan ” ucap nya (red Narsum).
Terpisah dari itu tim media langsung berkordinasi kepada Kepala Pekon (kakon) dan kepala pekon membenarkan ada nya kabar tersebut, Misno menerangkan kalau pungutan itu tanpa sepengetahuan nya jika adanya oknum yang meminta minta uang dari bantuan (PKH) Perogram kesejahteraan masyarakat.
” Jadi saya selaku kepala Pekon tidak membenarkan untuk meminta — minta uang dari bentuk Bantuan apa saja misalnya, PKH, BST, BLT-DD, dan saya sudah mengatakan dengan jelas kepada aparatur Pekon, agar apa pun bentuk bantuan itu harus disampaikan dengan penuh dan tidak boleh dikurang kurangin, apa lagi sampai minta yang sudah dia tentukan, saya menyesalkan adanya oknum aparat saya yang seperti itu” ucap kepala pekon.
Saat dikonfirmasi melalui via telepon, kepala Dusun (H) hanya meng iya iya kan dan sempat mengatakan bahwa tidak ada pemotongan/Pungutan yang dimaksud.
” Iya pak betul tapi itu tidak ada pemotongan yang dimaksud” ucapnya singkat. (KATARINA)