Intelpostnews.com | Tasikmalaya, Jawa Barat,- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya melaksanakan kegiatan sosialisasi implementasi kurikulum merdeka bagi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tahun 2023. Acara digelar di ruang aula rapat Hotel Dewi Asri Singaparna yang beralamat di Jl. Raya Tim No. 196,Cipakat Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, (Rabu, 5 April 2023).
Acara dihadiri oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DISDIKBUD) Kabupaten Tasikmalaya Edi Ruswadi H., Kepala Seksi (KASI) PGTK SD Reza Muhamad Tsani (Narasumber), Pengawas TK Kabupaten Tasikmalaya Eti Rohani M.Pd., (Narasumber), Kepala Seksi (KASI) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Dheni Prasetio, Sebanyak 75 perwakilan Kepala Sekolah PAUD dan TK se-Kabupaten Tasikmalaya dan para tamu undangan lainnya.
Program Implementasi Kurikulum Merdeka dirancang untuk mendukung peluncuran kurikulum merdeka melalui kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis bagi pemangku kepentingan yaitu Dinas Pendidikan termasuk Penilik dan Pengawas, UPT Pusat, organisasi mitra serta Mitra Pembangunan yang bertugas mendampingi satuan PAUD di daerah melaksanakan Kurikulum Merdeka, dengan tujuan agar pemangku kepentingan tersebut di atas dapat memahami (1) latar belakang, filosofi, dan isi kebijakan penerapan kurikulum merdeka; (2) mengenalkan kebijakan Kurikulum Merdeka; (3) mengenalkan karakteristik Kurikulum Merdeka secara umum; (4) memberikan informasi tentang prosedur pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka.
Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum Merdeka; memiliki tujuan utama memberikan pemahaman dan menyamakan persepsi Dinas Pendidikan dan UPT (BB/BPMP) dalam mendampingi Satuan PAUD mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan pemanfaatan platform merdeka mengajar (PMM) secara mandiri. Program sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka, sasaran utamanya adalah Kepala Bidang PAUD, pengawas/penilik, organisasi mitra PAUD serta mitra pembangunan yang bertugas untuk mendampingi satuan PAUD dalam mengimplementasikan dan mendaftar Kurikulum Merdeka di 514 kabupaten/ kota.
Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka memberikan pemahaman kepada Kepala Bidang PAUD, pengawas/penilik, organisasi mitra PAUD serta mitra pembangunan terkait penerapan Kurikulum Merdeka di satuan PAUD sehingga dapat memberikan sosialisasi serta pendampingan yang diperlukan kepada satuan PAUD.
Pada Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka dijelaskan bahwa Kurikulum Merdeka melanjutkan arah pengembangan kurikulum sebelumnya, yaitu holistik, berbasis kompetensi bukan konten serta kontekstualisasi dan personalisasi. Disampaikan juga bahwa Implementasi Kurikulum Merdeka untuk tahun pertama ini diperuntukkan untuk anak usia 5-6 tahun. Selain itu disosialisasikan tentang Karakteristik Kurikulum Merdeka serta pilihan Kurikulum yang dapat digunakan, yaitu Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat atau Kurikulum Merdeka. Pada Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka ini disampaikan juga bahwa bagi satuan PAUD yang memilih menggunakan Kurikulum Merdeka untuk pembelajarannya, maka diberikan kebebasan untuk menentukan pilihan sesuai dengan kesiapan satuan PAUD dalam mengimplementasikannya, pilihannya yaitu mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri berbagi.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (DISDIKBUD) Kabupaten Tasikmalaya Edi Ruswadi H., saat dikonfirmasi oleh tim intelpostnews.com sesuai selesai acara mengatakan, dirinya sangat apresiasi terhadap bidang PAUD yang telah menyelenggarakan tahapan untuk sosialisasi implementasi kurikulum merdeka bagi jajarannya, dirinya pun berharap, semoga dengan kegiatan ini menambah energi, menambah kompetensi, menambah aura dan menambah ilmu pengetahuan tentang sifat, sikap dan juga penerapan daripada kurikulum merdeka yang diberikan kepada asuhannya atau peserta didiknya sehingga lebih ceria, lebih memacu motivasi orangtua muridnya dan juga muridnya.
“Pertama saya apresiasi terhadap bidang PAUD di Kasi PAUD yang hari ini menyelenggarakan tahapan untuk sosialisasi implementasi kurikulum merdeka bagi jajaran PAUD, ini sekarang guru-guru utusan atau secara bergiliran hari ini adalah tahap pertama untuk sosialisasi kegiatan implementasi, sehingga kalau kompetensi profesionalisme kan harus diasah seluruh tenaga pendidikan dan kependidikan, nah ini salah satunya adalah sosialisasi penyampaian tentang kurikulum merdeka bagi tenaga pendidikan atau guru PAUD se-Kabupaten Tasikmalaya tetapi tahap pertama. Yang kedua harapan saya, semoga dengan kegiatan ini menambah energi, menambah kompetensi, menambah aura dan menambah ilmu pengetahuan tentang sifat, sikap dan juga penerapan daripada kurikulum merdeka yang diberikan kepada asuhannya atau peserta didiknya sehingga lebih ceria, lebih memacu motivasi orangtua muridnya dan juga muridnya bagaimana apabila diterapkan di kelembagaan anak-anak kita/anak-anak kami akan lebih senang, karena apa, ya di kolaborasi lah bagaimana kita tidak kamu, kita harus dinamis dalam kegiatan-kegiatan pengasuh bagi peserta didik“, ucapnya.
Lebih lanjut, Edi pun menjelaskan, ” Kegiatan ini akan dilaksanakan lagi untuk tahapan berikutnya sesuai dengan anggaran yang disediakan oleh pemerintah, tapi juga terbatas karena ada 1547 guru untuk di PAUD yang memang harus berkesempatan, dan memiliki kesempatan yang sama tetapi mohon maaf nanti ini adalah tahapan pertama untuk 75 orang, sehingga bisa menularkan kalau memang belum ada pelatihan secara reguler ya kan tidak perlu kebagian, tahun-tahun yang akan datang tetap kita harus memberikan pelatihan, untuk tahun ini, itu satu tahapan dulu untuk khusus kurikulum merdeka, karena apa, yang dihadirkan hari ini adalah yang memiliki komunitas dengan guru-guru yang lain di daerah sehingga pas begitu sekarang akarnya sekarang dapat, kemudian nanti untuk daun, untuk ranting dan lain sebagainya itu akan mereka sampaikan, sehingga berbagi pengalaman, berbagi ilmu itu akan lebih baik daripada ilmu itu didamkan begitu saja“, tutupnya. (Fajar/Nuryadin).