Gawat Bah, Meluncur Kode ND Raja Judi Baru Di Sumatera Utara

Sumut l intelpostnews.com

Judi merupakan penyakit masyarakat dari zaman ke zaman, bahkan sebelum agama muncul judi sudah menjadi tabiat buruk dari penikmatnya. Dengan bermacam model permainan dari zaman purba sampai zaman modern ini

Khusus judi Togel (Toto Gelap) di Sumatera Utara bandar besar silih berganti dari zaman ke zaman tanpa di komando. Hilangnya bandar lama tanpa di perintah (secara estafet) muncul bandar baru, salah satunya judi Togel merek “ND” (Nine Dragon/Sembilan Naga).

Sepengamatan wartawan media ini khusus di seputaran kota Medan dan Deli Serdang, judi togel merek “ND” ini sudah merajai di berbagai Kecamatan, antara lain di Kecamatan Deli Tua, Patumbak, Medan Tuntungan, Medan Amplas, Tembung, Namorambe, Percut Seituan, Batang Kuis, Lubuk Pakam dan khusus di Tanjung Morawa jurtulnya di koordinir inisial D.B. dan Bolot

Meluncur sampai ke Kelurahan, Lingkungan bahkan sampai warung-warung kedai kopi di wilayah RT/RW jurtul tersebar luas dengan janji persenan yang besar. Para pemain bebas membeli nomor seperti membeli kacang tampa ada rasa takut sekalipun terhadap aparat penegak hukum/kepolisian (APH)

Merek “ND” ini seolah-olah kebal hukum dan yang lebih parah lagi APH tidak bisa berkutik, karena menurut nara sumber yang tidak mau di tuliskan namanya  mengatakan, “Bahwa para koordinator merek “ND” ini diduga berasal dari oknum berrambut cepak yang secara sistematis terkoordinir sampai ke daerah-daerah.” Ujar narasumber masyarakat.

Di tambahkannya lagi, “Jika ada jurtul yang tertangkap APH, tanpa hitungan hari sudah bisa lepas.Ini membuktikan bahwa jaringan ” ND” tersebut sudah kuat di Sumatera Utara ini. ” jelasnya

Sesuai instruksi Kapolri Jenderal Pol. Listio Sigit Prabowo kepada seluruh Kapolda, Kapolres agar membasmi bentuk perjudian di NKRI ini apapun jenisnya

Sekarang bola sudah di tangan Kapolda Sumatera Utara. Irjen Pol. Panca Putra Simajuntak. Maukah Kapolda mengeksekusi perintah Kapolri tersebut. Karena judi itu sudah merusak masyarakat dan tidak tertutup kemungkinan akan menimbulkan masalah sosial baru bagi para pemainnya. ” ujar salah satu tokoh masyarakat di kota Medan

Reporter : Jhon Tobing

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *