Banyuasin | Intelpostnews.com.
Pangkalan Balai – Jalan tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapal Betung) sudah lama di nantikan.
Kemacetan di jalur Km-12 Palembang sampai dengan Banyuasin kerap macet parah. Kondisi ini tentu menghambat laju transportasi barang dan pangan, dan tentu memacu ekonomi biaya tinggi.
“Ya, on progres”, cetus Gubernur Sumsel, H Herman Deru singkat.
Herman Deru memastikan pembangunan ruas jalan bebas hambatan akan selesai sesuai target, tahun ini. Itu dari hasil peninjauan ke lapangan, yang di lakukan Gubenur langsung belum lama ini.
Deru meminta PT Waskita Toll Road mempercepat pembangunan ruas tol tersebut, supaya dapat segera di operasikan.
“Pengoperasian tol ini sangat di tunggu masyarakat. Apalagi setiap saat sepanjang 22 km ruas jalan mulai dari Palembang ke Banyuasin kerap terjadi kemacetan,” ungkapnya.
Di katakan, tol Kapal Betung, khususnya ruas Kayu Agung-Palembang-Banyuasin dapat di operasikan Juni 2023 mendatang.
“Targetnya Juni sudah bisa soft launching. Tapi mungkin juga bisa sampai Agustus nanti,” jelasnya. Itu karena faktor cuaca yang terjadi belakangan ini.
“Cukup membuat pekerkaan proyek tertunda,” ungkapnya.
Di ketahui, peninjauan ruas Tol Kapal Betung di lakukan Gubernur Sumsel, Herman Deru mulai dari Palembang sampai ke titik 95 pembangun ruas tol Kapal Betung.
Sulitnya medan yang masih berupa tanah merah, di tambah hujan deras, tak menghalangi peninjauan oleh Gubernur Sumsel saat itu.
Herman Deru juga meninjau progres pembangunan Jembatan Musi 5 yang merupakan bagian dari tol tersebut.
Dia di dampingi penanggung jawab proyek Tol Kapal Betung dari PT Waskita Toll Road dan sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Sumsel. Sementara, progres pembangunan fisik jalan tol di Jambi segera di mulai.
Tahun ini untuk ruas Jambi-Batas Betung (Tempino) akan melakukan kontrak pekerjaan.
Gubernur Jambi, Al Haris mengatakan kontrak pembangunan jalan tol Betung-Jambi I akan di mulai pada Februari mendatang.
“Februari ini mulai kontrak,” ujar Al Haris.
Konstruksinya oleh Hutama Karya.
Terkait persoalan pembebasan lahan yang sempat menjadi kendala di ruas yang berbatasan dengan Sumatera Selatan itu, Al Haris menyebut sudah rampung.
(Jansep PS) (DJ Naibaho)