Simalungun | intelpostnews.com
Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga mengatakan bahwa di tahun 2022 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun sudah melakukan berbagai upaya perbaikan dalam menurunkan prevalensi angka Stunting.
“Kita berhasil menurunkan prevalensi angka stunting, dari 28 % menjadi 17,4 %, atau turun 10,6 % dari tahun sebelumnya,” kata Bupati saat membuka rapat Rapat Koordinasi dalam rangka penanganan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Simalungun, di Aula Andar Siahaan Polres Simalungun, Pamatang Raya, Simalungun, Sumut, Jum’at (31/3/2024).
Walaupun pencapaian penurunan stunting sudah berjalan dengan baik, Bupati Simalungun tetap mengajak seluruh unsur untuk bersama-sama dan bergandengan tangan dalam penurunan stunting di Kabupaten Simalungun hingga 14 %, sesuai dengan Perpres no 72 tahun 2021.
“Sesuai dengan Perpres No 72 tahun 2021 kita masih perlu menurunkan prevelensi stanting sebesar 2,6 % sehingga dapat mencapai 14 % di tahun 2024,”ujar Bupati yang didampingi Kapolres AKBP Ronald FC Sipayung dan Dandim 0207/Sml Letkol Inf Hadrianus Yossy.
Bupati mengatakan kondisi tersebut menunjukkan bahwa implementasi program- Progam penurunan stunting berjalan efektif den relevan mendukung pencapaian Nasional.
Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Simalungun, Bupati mengajak semua pihak agar bekerjasama dan bergandengan tangan untuk menurunkan angka stunting.
“Kita dari Pemerintah Kabupaten Simalungun sudah gencar untuk penurunan stunting. Namun SDM menjadi salah satu ‘PR’ kita bersama, bagaiman SDM kedepannya lebih baik dan mampu bersaing di tahun-tahun berikutnya. Jadi dari sini mari kita berbenah,”tandas Bupati
Disamping itu, Bupati Simalungun juga berharap dan menghimbau masyarakat lebih memprioritaskan ASI ekslusif kepada bayi agar tercipta generasi emas di Kabupaten Simalungun.
“Kalau kita lihat anak – anak kita sekarang, sungguh sangat berbanding dengan di kota – kota yang sudah membaik stunting nya. Jadi inilah yang perlu kita perbaiki agar anak-anak kita kedepannya menjadi generasi penerus yang mampu bersaing dan berkualitas,”sebut Bupati.
Selanjutnya kepada Dinas kesehatan, Forkopimda dan Forkopincam, Bupati meminta agar berjalan bersama – sama untuk memberikan pemahaman dan himbauan kepada masyarakat dalam pentingnya pencegahan stunting.
“Upaya kita dari Pemerintah Kabupaten Simalungun telah membuat program dana desa 30 persennya yang akan kita gunakan untuk ketahanan pangan, sebagai upaya pemerintah untuk mencegah stunting dan ketahanan pangan kita bisa tetap terjaga,”kata Bupati mengakhiri. (J stp)