intelpostnews .com Labuhan Batu. Sumut,
Walaupun sudah diberitakan di berbagai media dan di upload di sosmed maraknya pengetap (penyuling) BBM dan mengabaikan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi membuat carut marutnya suasana di sentral pengisian bahan bakar umum (SPBU) di duga akibat ulah sekelompok orang ,senin(5/6/2023).
Diduga pembiaran kejahatan di SPBU 14.214.223 Tanjung Sarang Elang Kecamatan Panai Hulu Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara terlihat hampir setiap harinya tanpa ada larangan dan seolah olah di duga diamankan oleh pihak -pihak instansi terkait.
Segerombolan orang orang yang sudah terorganisir dengan leluasa menyuling atau ngetap BBM jenis Pertalite dengan cara memodifikasi tangki kendaraan yang tidak sesuai standard spesifikasi pada umumnya agar terisi lebih banyak juga mobil bermuatan dregen plastik diduga berisikan minyak fertalit .
Lalu para pengetap menjual kepada pengepul dan di ecer ke berbagai wilayah, bahkan sampai ke luar Provinsi seperti ke Panipahan Kecamatan Pasir Limau Kapas kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau dengan harga lebih mahal.
Seperti yang di ungkapkan oleh salah satu konsumen saudara Annas Saragih, ” saya sebagai konsumen sangat miris dan kecewa melihat SPBU ini, sudah lama antri tiba -tiba minyak habis, ironisnya mengapa yang pakai tangki kendaraan yang sudah dimodifikasi di dahulukan.” ucap annas Saragih
Lanjutnya, ” yang membuat saya heran masalah ini sudah terlalu lama tapi tidak ada tindakan dari instansi yang terkait bahkan ada sesekali terlihat oknum APH di areal SPBU ini,” ungkapnya penuh kecewa.
Sambungnya lagi, ” kepada Kapolda Sumatera Utara di minta tindak tegas mafia BBM dan karyawan SPBU 14.214.223 Tanjung Sarang Elang ini aga tidak menjadi imets buruk terhadap institusi Kepolisian Republik Indonesia.” Kata annas Saragih dengan tegas. (juprianto)