Kapolsek Curahdami Bersama BPBD dan Tiga Pilar Lakukan Kegiatan Penyemprotan Disinfektan ke Kandang Kandang Ternak di Rumah Warga

Bondowoso | intelpostnews.com

Polsek Curahdami Bersama pemerintah setempat melakukan antisipasi dan pencegahan merebaknya Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) dengan memberikan penyemprotan cairan pembunuh virus atau disinfektan. 

Tepatnya di Desa Salak Kecamatan Curahdami Kabupaten Bondowoso Polsek Curahdami memberikan edukasi dan penyemprotan disinfektan cairan pembunuh virus di kandang kandang peternakan sapi milik  warga masyarakat Desa salak yang mempunyai hewan ternak sapi. 

“Selain itu kami Melakukan pengawasan dan monitoring melekat terhadap hewan ternak di wilayah kami, untuk mencegah masuknya virus PMK ini di wilayah kami. Dan sesuai imbauan Dinas Peternakan, untuk sementara dilarang mendatangkan ataupun mengirim hewan ternak keluar kota,” Ujar Kapolsek Curahdami Iptu. Didik Waluyo, SH (23/7/2022) 

Apabila terjadi pengiriman atau pembelian hewan ternak di luar wilayah Bondowoso, pihaknya akan koordinasi dengan pemilik (pembeli hewan ternak) untuk dilakukan pengawasan khusus atau dikarantina dulu 14 hari.

“Setelah dirasa sehat dan bagus, maka hewan ternak tersebut dapat di kirim,”tambahnya.

Selain penyemprotan disinfektan, pemberian vitamin lebih intensif lagi juga dilakukan pengasapan pada area kandang sapi dengan cara membakar jerami yang dimasukkan dalam tong dan ditempatkan di pinggir-pinggir kandang dengan tujuan selain mengusir serangga juga mencegah adanya virus.

“Kami juga intruksikan pemilik sapi pengasapan dengan cara membakar jerimi ke dalam tong. Tujuannya selain mengusir serangga juga untuk mencegah adanya virus PMK,”tambah Kapolsek. 

Belum Terdeteksi PMK Sementara itu, salah satu peternak sapi menyampaikan hingga saat ini ternak sapi miliknya tidak terjangkit PMK. Meski demikian pihaknya akan mengikuti anjuran dari pemerintah maupun polisi. Dengan tujuan agar sapi- sapi miliknya terhindar dari penyakit yang mematikan tersebut.

“Ahmadullilaah sampai saat ini sapi- sapi saya dalam kondisi sehat, tidak ada yang kenak PMK. Tapi meski begitu saya juga khawatir makanya saya terus memperhatikan himbauan dari pemerintah dan polisi, tujuanya agar sapi -sapi pelihaan saya terhidar dari PMK itu,”ujar salah satu warga setempat. 

Sekedar untuk di ketahu, hingga saat ini Kabupaten Bondowoso masih banyak hewan yang terjaring Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Dinas pertanian dan Ketahan Pangan Bondowoso, hingga saat ini tetap melakukan sosialisasi terkait PMK disetiap warga Desa.

Kapolsek Curahdami juga akan selalu melakukan sosialisasi kepada warga dan tentunya dengan kerja sama dengan Dinas terkait serta dengan kesadaran masyarakat untuk mematuhi anjuran-anjuran dari pemerintah. 

“Kami akan selalu menghimbau dan memberikan adukasi-adukasi kepada masyarakat terkait PMK khususnya di wilayah Kecamatan Curahdami. Semoga wabah ini segera berakhir dan semua dengan kerjasama semua pihak agar kita semua bisa memutus rantai penyebaran Virus PMK ini, “tutup pria berkumis tipis yang berasal dari Blora Jawa Tengah ini. (hum.Ad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *