Lestarikan Kearifan Lokal, Guru Sidikalang Gelar Lomba Bertutur Cerita Rakyat Dairi

Kabupaten Dairi | Intelpostnews.com

Sidikalang – Dalam rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Kelompok Kerja Guru (KKG) kelas III se-Kecamatan Sidikalang melakukan lomba bertutur cerita rakyat Dairi “Legenda Danau Si Cike – Cike” yang ditulis Ketua Umum Pengurus Besar Lembaga Kebudayaan Pakpak (PB LKP) Aslim Padang, di halaman SD Swasta HKBP Sidikalang Kabupaten Dairi, Jumat (28/4/2023).

Ketua KKG kelas III, Iko Arta Tambunan S. Pd, mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk tetap melestarikan dan memperkenalkan budaya dan kearifan lokal Indonesia terkhusus daerah masing-masing yang dimulai sejak dini. Selain itu, kegiatan ini juga dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2023 mendatang.

Tidak hanya itu, Arta menyebut kegiatan ini juga dilakukan untuk meningkatkan kegemaran membaca, sehingga membangun imajinasi seseorang dan dapat menuliskan ide, gagasan kreatif dalam bentuk tulisan, sehingga terjadi transfer pengetahuan.

Dikatakannya, selain itu juga, kegiatan ini diharapkan terus berlanjut tidak hanya ajang pelaksanaan lomba, tetapi anak-anak dapat membiasakan membaca dalam kehidupan sehari-hari.

“Setiap hari, para guru KKG Kelas III, memberikan buku bacaan cerita rakyat kepada siswa, dan besok paginya sebelum jam pelajaran berlangsung, para siswa akan bercerita satu persatu tentang cerita rakyat yang dibaca, sehingga hal ini meningkatkan kegemaran membaca, membangun imajinasi seseorang dan dapat menuliskan ide, gagasan kreatif,” ucap Arta.

Selanjutnya, Arta menjelaskan jumlah peserta yang mengikuti lomba bertutur cerita rakyat Dairi sebanyak 24 peserta dari 24 sekolah yang tergabung dalam KKG kelas III se-Kecamatan Sidikalang.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Lembaga Kebudayaan Pakpak (LKP) Aslim Padang, mengatakan, sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh KKG Kelas III. Dikatakannya, hal ini sangat baik dilakukan untuk melestarikan kearifan lokal budaya Pakpak.

“Kita sangat mengapresiasi kegiatan ini dan merasa terharu atas terlaksananya kegiatan ini. Mudahan-mudahan kegiatan ini terus berlanjut dan jika bisa jangan hanya untuk untuk SD, namun supaya ditingkatkan ke jenjang SMP dan juga SLTA sederajat,” ucapnya.

Aslim Padang juga berharap kegiatan seperti ini jangan hanya cerita legenda namun musik tradisi, tari tradisi dan aksara Pakpaknya,agar budaya daerah tetap dilestarikan. (AJ/tim)

Tinggalkan Balasan