Dairi | intelpostnews.com
Pakpak Bharat – Musyawarah Daerah (Musyda) Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Pakpak Bharat digelar pada Ahad, tanggal 29 November 2024 di Aula Kantor Camat Sitellu Tali Urang Jehe (STTUJ) Kabupaten Pakpak Bharat.
Musyawarah (Musyda) Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Pakpak Bharat ini di buka oleh Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah ( PWPM ) Sumatera Utara yang diwakili oleh Arih Yaksana Bancin,S.H, dengan thema: “Pemuda Negarawan, Pakpak Bharat Berkemajuan”.
Hadir dalam Musyawarah Daerah (Musyda) tersebut mewakili Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Arih Yaksana Bancin, SH selaku Ketua bidang Hukum, HAM dan Advokasi, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) periode 2019-2024 Ridwansyah Bancin, Penasehat Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sahitar Berutu, Sekretaris PDM Hartoni dan Bunda Aisyiyah.
Pada kesempatan itu Arih Yaksana Bancin, SH, mewakili Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah ( PWPM) Sumatera Utara menyampaikan, tidak salah jika kepentingan dalam agenda Musyda sangat besar, akan ada banyak dinamika yang terjadi, dan banyak hal yang akan dimusyawarahkan. Selain memilih ketua atau pemimpin baru yang sudah ditetapkan sebagai ujung tombak penggerak roda organisasi, ada materi lain yang perlu diperhatikan, yaitu mengenai gagasan Pemuda Muhammadiyah Pakpak Bharat untuk ke depan.
“Ada 4 pilar penguatan sebagai tugas Pemuda Negarawan dan merupakan kewajiban sebagai kader Muhammadiyah yaitu, pertama: Pilar islam berkemajuan, yang kedua : Pilar keilmuan, yang ketiga adalah Pilar wirausahawan sosial dan yang keempat adalah Pilar politik kebangsaan, ” tegas Arih Yaksana Bancin.
“Selain sebagai pelopor dan penyempurna amal usaha muhammadiyah yang identik dengan gerakan fastabiqul khairaat serta gerakan sami’na wa atho’na atas putusan pimpinan, tentu banyak latar belakang yang bisa kita ambil mengenai gagasan apa yang akan pemuda bawa ke depannya. Salah satu yang penting dan cukup mendesak bahwa pemuda Muhammadiyah harus punya gagasan yang cemerlang, ” sambung Arih.
Pemuda Muhammadiyah sebagai organisasi yang mempunyai power society dan power intectually yang cukup kuat, membuat Pemuda Muhammadiyah tidak bisa ambil sikap abstain (tidak berbuat apa-apa).
Musyawarah Daerah (Musyda) Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Pakpak Bharat yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Sitellu Tali Urang (STTU) Jehe, Pakpak Bharat yang ditandai dengan terpilihnya Ketua Ketua Kasril Berutu, S.Pd, Sekretaris Asliaman Berutu, A.Md, dan Bendahara Ahmad Sayful Tinendung serta formatur yang memiliki tugas besar menyusun grand design gerakan Pemuda Muhammadiyah Pakpak Bharat selama 1 (satu) periode ke depan (Periode 2023 – 2027).
Ketua PDPM Pakpak Bharat yang terpilih Kasril Berutu menyatakan meyakini, dalam setiap periode kepemimpinan pasti mempunyai cara-cara tersendiri dalam membangun aksesibilitas organisasinya ke eksternal. Maka dari itu tema dari gagasan ini akan terbangun dengan sendirinya dari personal branding para pimpinan Pemuda Muhammadiyah Pakpak Bharat ke depannya.
“Saya kira gagasan cukup penting untuk dirancang dan dijalankan oleh Pemuda Muhammadiyah periode ke depan karena akan mempengaruhi eksistensi dan gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar di Kabupaten Pakpak Bharat, Mari kita ciptakan Musyda yang berkualitas dengan adu gagasan dan tidak hanya adu suara, ” ujar Kasril Berutu.
Masih dalam penjelasannya bahwa untuk menjawab PR tersebut, Pemuda Muhammadiyah Pakpak Bharat harus memiliki sebuah gerakan “Sinergi dan Berkemajuan”, yang nantinya konsep ini bisa menjadi jawaban atas PR yang ada.
“Setidaknya sinergi ini harus terdiri dari 3 komponen yang mendasar, yaitu Sinergi dengan Internal Pemuda Muhammadiyah, Sinergi dengan Muhammadiyah dan Sinergi dengan Eksternal Pemuda Muhammadiyah di Pakpak Bharat, “imbuhnya.
“Kita juga berharap nantinya semua kader agar bekerja ekstra untuk meningkatkan potensi kader di segala lini, ciri kemajuan yang diharapkan dapat dibangun adalah, Pemuda Muhammadiyah yang ada di Pakpak Bharat ini mampu membangun organisasi sampai tingkat ranting, dan pastinya Pimpinan Cabang harus ada di 8 Kecamatan yang tersebar di Kabupaten Pakpak Bharat, ” lanjut Kasril.
“ Minimal di mana ada PCM (Pimpinan Cabang Muhammadiyah), maka di situ pula ada Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM). Hal ini hanya bisa tercipta jika kita semua yang peduli pada perkaderan Pemuda Muhammadiyah, mau untuk turun tangan membantu akselerasi organisasi sampai tingkat terkecil. Misalnya seluruh kader wajib untuk mengikuti kegiatan Baitul Arqom Dasar (BAD), sebagai awal mula mereka aktif di Pemuda Muhammadiyah dan semua kader wajib menjalankan dan mengikuti aturan organisasi dan lainnya, “ucapnya dengan jelas.
Sementara itu di tempat terpisah Riduansyah Bancin, S.Pd.I, selaku mantan ketua PDPM Pakpak Bharat periode 2019 -2023 menyampaikan harapannya kepada pengurus baru yang terpilih, bahwa tugas dan tanggung jawab sebagai kader dijalankan dengan sebaik mungkin berdasarkan pada AD-ART Muhammadiyah/Pemuda Muhammadiyah yang berlaku.
“Saya berharap kepada pengurus baru agar senantiasa menjaga dan menjalankan organisasi ini dengan baik dan tetap berdasarkan kepada AD – ART yang berlaku, “ucapnya.
“ Selamat kepada rekan-rekan yang terpilih, tetap jaga silaturahmi yang, saya berharap dan berpesan agar tetap menjalin hubungan silaturahmi yang baik dengan seluruh unsur elemen yaitu masyarakat, pemerintah, non pemerintah dan pihak lainnya,dan yang terpenting adalah bisa terus menjaga komitmen dakwah amar ma’ruf nahi mungkar dan berpihak kepada kepentingan umat dan bangsa khususnya di Pakpak Bharat ini, ” pesan Ridwansyah Bancin. (AJ)