Intelpostnews.com | Tasikmalaya, Jawa Barat,- Bertempat diruang kerja Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tasikmalaya, pimpinan rombongan Kolonel (CAJ) Kowad Nurjanah, diterima oleh 4 pimpinan fraksi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Hidayat Muslim, Partai Gerindra Yayat Hidayat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jejeng dan Partai Demokrat Ejen, (Rabu, 3 Juli 2024).
Kolonel Nurjanah setelah melakukan pembicaraan lebih kurang 1 jam 30 menit dengan para pimpinan fraksi yang ada, kepada media mengatakan, “bahwa beliau membawa Pasisdikreg yang ke 64 Seskoad, kebetulan ada tugas mereka sebagai pasis melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) WIHAN. Misinya adalah untuk mengembalikan ketahanan pangan. Oleh karena itu, pihaknya harus bekerja sama dengan unsur forkopimda Bupati, Kajari, Kapolres, sehingga terjadi sentralisasi yang bagus dan dapat bekerja untuk membantu masalah – masalah yang dihadapi masyarakat“, ujarnya.
Ketika ditanya kesiapan TNI dalam menghadapi dan menjelang pilkada di Tasikmalaya, kolonel kowad Nurjanah, menjawab tegas persoalan seperti itu biar anda(press) menanyakan pada yang lain, baginya sebagai aparat siapapun pimpinannya apapun partainya, bilamana itu yang terbaik, pihaknya akan mengikutinya.
Ketika ditanya mengenai wilayah ini dekat dengan negara Australia, apakah ada hal lain yang menjadi pertimbangan untuk pasisdikreg mempelajari infiltrasi dari luar. Kolonel kowad dengan sigap menjawab, baginya tidak ingin terlalu jauh bicara.
Ketua fraksi PPP, Hidayat Muslim, menjelaskan bahwa, “kunjungan dari rombongan Pasis Seskoad mengenai kesiapan Tentara Nasional Indonesia (TNI), kerjasama mengenai urusan Ketahanan Pangan, dalam peningkatan dan menjaga ketahanan pangan di kabupaten Tasikmalaya. Menurutnya 1. Kita harus sinergi dengan DPRD, Pemerintah Daerah, TNI, POLRI untuk menjaga ketahanan pangan. 2. Program mandirinya pangan di Kabupaten Tasikmalaya, 3. Menciptakan generasi petani, 4. Menjaga stabilitas urusan pangan, penyediaan pupuk, penyediaan alsintan, penyediaan lahan. 5. Urusan pencetakan sawah baru harus betul-betul diciptakan“, imbuhnya mengakhiri penjelasannya. (Iwan K).