Paslon No 3 Duga, Pilkada Pati Ada Intervensi

Jateng | intelpostnews.com

Pati – (Paslon) Pasangan calon bupati dan wakil bupati Pati nomor urut 3 Budiyono dan Novi Eko Yulianto mengatakan ada beberapa oknum aparatur pemerintahan tidak netral pada Pilkada 2024 ini, bahkan Camat hingga Kepala Desa (Kades) diduga di intervensi untuk mendukung salah satu Paslon. 

Pernyataan tersebut diungkapkan oleh calon wakil bupati Pati nomor urut 3, Novi Eko Yulianto, saat acara konsolidasi pemenangan di Pati, Minggu (20/10/24). Menurutnya beberapa pihak camat hingga kepala dinas dikoordinir untuk mendukung salah satu paslon peserta Pilkada Pati.

“Kami tahu betul kondisi di lapangan medan pertempuran di sana sudah dikoordinir kepala dinas dari camat dari kepala desa hampir sebagian diintervensi untuk mendukung salah satu paslon,” papar Novi, ketika  memberikan sambutan di hadapan ratusan massa di gedung Korpri Pati, Minggu (20/10/2024).

Walaupun demikian dirinya (Novi)  mengaku tidak gentar dengan adanya tindakan tersebut. Novi yakin dukungan dari masyarakat diharapkan memenangkan dirinya.

“Pak Budiyono dan saya hanya berharap sepenuhnya kepada tim pemenangan dan panjenengan, satu-satunya dukungan yang kami harapkan dari panjenengan,” harap nya.

Novi mengakui jika modalnya maju Pilkada Pati bersama dengan Budiyono Shalawat dan berserah diri.

“Tapi modal kami hanya selawat, modal kami hanya selawat. Kami mengajak sekalian ikhtiar, selebihnya kita selawat,” ajak dia.

Sementara itu, calon bupati Pati nomor urut 3, Budiyono, mengatakan dirinya maju Pilkada Pati karena restu dan izin para kiai di Pati. Budiyono bersama Novi ingin menjadi pelayanan masyarakat.

“Kami berdua maju menjadi calon bupati dan wakil bupati Pati pertama kali adalah restu izin dan dawuh dari para kiai,” jelasnya.

“Kami maju untuk menjadi pelayanan rakyat, bahwa perjalanan proses pemenangan ini kami bahu-membahu,” jelasnya.

Diketahui sebelumnya Bawaslu melaporkan tiga ASN ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang diduga tidak netral pada pelaksanaan Pilkada Pati.

Selain itu itu ada lima kepala desa dan perangkat desa yang dilaporkan oleh Bawaslu kepada Pj Bupati Pati karena tidak netral pada pelaksanaan Pilkada 2024 ini. ( Ss )

Tinggalkan Balasan