Pembangunan Jembatan di Pesawaran Diduga Mangkrak Sejak 2021

Jembatan di Teluk Pandan

PESAWARAN –: Pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Pancur dengan Desa Munca, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran yang dimulai sejak 2018 mangkrak dan hingga kini belum selesai.

Selain menghubungkan kedua desa tersebut jembatan ini merupakan akses yang menghubungkan Desa Pancur Kabupaten Pesawaran dengan Kota Bandar Lampung, tepatnya Kelurahan Umbul Kunci Teluk Betung.

Saat tim media mendatangi lokasi jembatan tersebut, Senin (26/9/2022), tampak pembangunan proyek milik Dinas PUPR Kabupaten Pesawaran tersebut baru sampai tahap pembangunan badan jembatan, sedangkan jalan ruas masuk mulut jembatan mulai ditumbuhi semak belukar.

Tampak juga kendaraan sepeda motor dan mobil melintasi sungai berbatu berair jernih yang kerap digunakan warga untuk mandi dan mencuci itu.

Salah satu pengendara sepeda motor yang kebetulan melintas mengaku bernama Uli (34), mengaku cukup khawatir saat harus melewati sungai tapi karena sudah terbiasa dan ini merupakan jalur terdekat, ya terpaksa harus dilewati.

“Takut juga sih, tapi mau gimana lagi. Tapi kalau musim hujan ya nggak bisa lewat,” ungkapnya.

Menurut informasi warga dan beberapa sumber, sejak Tahun 2021 proyek yang dimulai pada 2018 tersebut mangkrak dan ditumbuhi rumput Padahal keberadaan jembatan ini sangat diidamkan oleh masyarakat.

Salah satu warga di sekitar jembatan bernama Nia (44) saat ditemui di lokasi mengaku masyarakat kedua desa sangat berharap pembangunan jembatan ini segera selesai. Sebab, jika hujan turun masyarakat tidak bisa melintas.

“Kalau sekarang kan kita nyeberang langsung tanpa menggunakan jembatan. Kalau tidak hujan memang air kali ini kecil dan bisa diseberangi, tapi kalau hujan debit air sangat tinggi dan arusnya sangat deras sehingga sangat berbahaya. Bahkan dulu pernah ada yang hanyut tapi masih bisa diselamatkan,” ujar ibu tiga anak ini.

Dia juga menceritakan jembatan tersebut sejak mulai dibangun pada sekitar Tahun 2018, proyek jembatan ini sudah tiga kali pengerjaan dikerjakan dan pengerjaannya dilakukan pihak yang berbeda.

“Kalau nggak salah sudah tiga kali dikerjakan. Pertama pengawasnya Pak Hendi, kedua juga Pak Hendi. Kalau yang ketiga, kalau nggak salah yang ngawasin Pak Selamet,” ujarnya.

Sementara itu salah satu Kepala Dusun di Desa Pancur bernama Iksan mengatakan, berdasarkan informasi yang dia dapat pengerjaan proyek jembatan ini dilaksanakan dalam empat termin.

“Kalau info yang saya dapat pengerjaannya di bagi empat tahap. Pertama, pemasangan paku bumi, lalu pemasangan tiang beton, ketiga pengerjaan lantai jembatan. Keempat, pengerjaan pagar dan penimbunan. Sekarang baru tahap tiga. Informasinya untuk tahap empat akan mulai dikerjakan pada 2023,” katanya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *