Pentingnya Skrining Layak Hamil Serta Sasarannya

Dairi | Intelpostnews.com

Sidikalang – Skrining layak hamil bertujuan untuk mendeteksi faktor risiko 4 T (terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat jarak kehamilan, dan terlalu banyak) serta mendeteksi masalah kesehatan seperti anemia, masalah organ reproduksi dan masalah kesehatan jiwa.

Demikian disampaikan Seksi Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Naila Warni dalam Pertemuan Pembentukan Jejaring Skrining Layak Hamil, Antenal Care, dan Stunting Kabupaten Dairi di One’s Hotel Sidikalang, Senin (19/08/2024).

Disampaikan Naila, seseorang yang memiliki risiko atau masalah kesehatan maka dapat dilakukan intervensi atau tata laksana lebih awal hingga risiko atau masalah kesehatannya sembuh dan terkontrol sehingga dapat menjalani kehamilan yang sehat.

“Sasaran skrining layak hamil yaitu calon pengantin (catin) perempuan dan laki-laki serta pasangan usia subur (PUS). Bagi catin dilakukan idealnya tiga bulan sebelum pernikahan dan bagi PUS dilakukan secara berkala satu tahun sekali,” ucapnya.

Disampaikan Naila, skrining layak hamil merupakan serangkaian kegiatan untuk menemukan adanya faktor risiko dan masalah kesehatan pada catin dan PUS dengan menggunakan aplikasi kescatin.

“Pelaksanaan skrining layak hamil dengan aplikasi kescatin dapat dilakukan secara mandiri oleh catin atau PUS dengan bantuan petugas kesehatan,” katanya.

Bagi catin atau PUS, ujar Naila, dapat mengetahui status kesehatannya dengan mengisi aplikasi kescatin sehingga terdeteksi masalah kesehatan yang mempengaruhi kehamilannya lebih awal.

“Jika hasil skrining mandiri menunjukkan adanya risiko atau masalah kesehatan, maka akan ditindaklanjuti oleh petugas kesehatan di puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya untuk dilakukan pemeriksaan atau tata laksana lebih lanjut,” ujarnya.

Pada akhir penjelasannya, Naila menyampaikan deteksi dini pada kehamilan berisiko tinggi sangatlah penting guna mengetahui serta mencegah masalah-masalah kehamilan, persalinaan, dan kelahiran.

“Merencanakan kehamilan sehat bagi catin dan PUS akan mewujudkan generasi sehat berkualitas,” katanya. (AJ/tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *