Pj Bupati Muba Pesan Seribu Pasang Sandal Jepit Produk Desa Plakat Tinggi Untuk Di Pergunakan Dan Di Bagikan Ke Mesjid Di Musi Banyuasin

Musi Banyuasin Intelpostnews.com.
(05-11-2022).

Muba – Warga pengrajin sandal jepit berbahan baku karet di Plakat Tinggi mendapat tantangan dari Pj Bupati Muba Drs Apriyadi MSi.

Pj Bupati Apriyadi meminta agar para masyarakat Plakat Tinggi yang sudah mendapatkan pelatihan pembuatan sandal jepit untuk membuat sebanyak seribu sandal.

“Sekarang kan sudah mahir buat sandal-nya setelah dapat pelatihan, Nah, untuk support di awal ini saya beli seribu sandal jepit, nanti sandal tersebut akan saya bagikan untuk masjid-masjid di Kabupaten Muba, ke depan sandal jepit ini akan di pasarkan lewat aplikasi bela pengadaan, nanti saya akan jadi salesnya langsung jual ke pejabat-pejabat se-Sumsel ini,” ungkap Apriyadi.

Lanjutnya, sandal jepit tersebut nantinya bisa di gunakan untuk mengambil wudhu di masjid, ” Kalau sudah selesai nanti, sandal jepitnya langsung di antar ke rumah dinas Bupati,” tegasnya.

Sebelumnya, pada Senin (31/10/2022) Pj Bupati Apriyadi memboyong sejumlah warga khususnya di Sukamaju (SP5) Kecamatan Plakat Tinggi melakukan hilirisasi karet yakni berupa pembuatan produksi sandal, sarung tangan, karpet, karet gelang, dan aksesoris gantungan kunci.

Hal ini tampak ketika Pj Bupati Apriyadi mendatangi langsung lokasi pembuatan sandal jepit yang di lakukan warga di Plakat Tinggi, Kamis (03/11/2022) ke pusat Pelatihan Hilirisasi Karet Kecamatan Plakat Tinggi.

“Satu pasang sandal hanya butuh waktu setengah jam untuk proses pembuatannya, kami sangat berterima kasih dengan pak Bupati Apriyadi yang memfasilitasi kami,” ungkap Sunarno warga Desa Sialang Agung Plakat Tinggi yang mendapatkan pelatihan hilirisasi karet.

Menurutnya, pelatihan seperti ini sudah sejak lama di impikan warga terutama yang berpenghasilan dari bertani karet. ” Alhamdulillah sekarang kami kalau sudah menyadap karet di kebun, pulang kerumah kami bisa membuat sandal jepit dan aksesoris lainnya yang sudah di ajarkan pada saat pelatihan ini untuk kemudian di jual ke pasar,” terangnya.

Ia menjelaskan, untuk membuat sepasang sandal jepit hanya membutuhkan waktu setengah jam dengan menggunakan alat press dan molding yang sudah di fasilitasi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Muba.

“Olahan karet setengah jadi kemudian di campur dengan beberapa jenis cairan kimia, hasilnya tak kalah dengan sandal jepit yang di jual di pasaran, kami juga dari pelatihan ini tidak hanya bisa buat sandal jepit tetapi juga buat karet gelang, sarung tangan, dan aksesoris gantungan kunci,” bebernya.

(Adriansyah )

Tinggalkan Balasan