Puluhan Masyarakat Dari Dua Timses Cakades Adukan Dugaan Pelangaran Money Politik PILKADES Salebu!!!

Intelpostnews.com | Tasikmalaya, Jawa Barat,- Diduga banyak ditemukan kecurangan kecurangan pada pemilihan Kepala Desa (PILKADES) di Desa Salebu Kecamatan Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya yang dilaksanakan pada hari kamis lalu (14/09/2023) yang diduga dilakukan oleh Tim sukses atau pendukung salah satu calon no urut 2 dan buntut ketidak puasan dari hasil akhir penghitungan suara, puluhan masyarakat darri kedua tim sukses yakni tim sukses calon nomor urut 3 dan nomor urut 1 adukan ke pihak panitia PILKADES, (Sabtu, 16/9/2023).

Adapun bentuk pengaduan serta tuntutan tersebut dilaksanakan di Kantor Desa Salebu yang di hadiri Ketua BPD Beserta anggota, Ketua Panitia Pilkades beserta anggota, unsur kepolisian, awak media serta puluhan warga masyarakat tim sukses dari Calon nomor urut 3 dan Calon nomor urut 1.

Reno warga Kapmpung Ciranjeng RT 13 sebagai tim sukses dari calon nomor 3 mengatakan, “Kedatangan kami tiada lain untuk mengadukan serta menuntut kepada pihak panitia terkait banyaknya bukti bukti dugaan pelanggaran terutama indikasi money politic. Kami sudah jelas bersama Tim datang kesini menemui Panitia Pilkades dengan dasar mengadukan bahwasanya pemilihan kepala desa salebu ini dinilai mencederai demokrasi murni dengan adanya praktek bagi bagi uang atau (money politic) dan kalau ini dibiarkan akan seperti apa pemerintahan desa salebu kedepannya, Bagaimana pula kalau ada warga masyarakat yang berpotensi untuk mencalonkan diri sebagai kepala Desa akan tetapi tidak mempunyai uang banyak pastinya tidak akan jadi dalam mencalonkan kepala desa. Jikalau money politic seperti ini terus berjalan, Akan seperti apa desa salebu kedepannya karena suara masyarakat itu seakan akan sudah tergadaikan atau terjual” ungkapnya.

Lalu langkah yang akan kami tempuh baik dari Tim sukses nomor urut 3 dan Tim sukses nomor urut 1 kami ingin orang orang tersebut yang melanggar peraturan dapat diproses secara hukum dengan aturan hukum yang berlaku siapapun orangnya apapun itu kastanya tidak ada istilah tebang pilih yang salah tetap salah dan yang benar tetap benar“, imbuhnya.

Ditempat yang sama Tim Sukses dari Calon nomor urut 1 yaitu Hasan mengatakan, “Intinya kami sama dengan pernyataan tim sukses nomor urut 3 yaitu menuntut penyelesaian terkait adanya indikasi money politic dan kami siap dengan bukti bukti otentik dilapangan sebagai bahan pelaporan kami , Dan kami dari tim sukses nomor urut 1 dan 3 ingin orang orang yang melakukan pelanggaran tersebut di proses secara hukum biar ada efek jera untuk kedepannya“, paparnya.

Sementara ketua panitia Pilkades Desa Salebu Supyan Suhendar menyampaikan, “ini hal yang wajar dalam proses demokrasi seperti Pilkades ini pasti banyak hal yang sesuai dan tidak sesuai akan tetapi kami sendiri sebagai panitia selama ini sudah sesuai berupaya semaksimal mungkin dengan tahapan tahapan yang sudah ditentukan.Masalah pengaduan itu hal biasa dan tentu kami tanggapi sebagai pihak panitia“, ungkapnya.

Lanjut Supyan, “sesuai dengan aturan ketika ada masalah akan diselesaikan dulu ditingkat Desa, Ketika tidak selesai ditingkat Desa selama 7 hari kami akan memfasilitasi ke tingkat Kecamatan,nanti kalau di tingkat Kecamatan tidak selesai maka kita selesaikan sampai ketingkat Kabupaten ,nah setelah ditingkat kabupaten mungkin masuk ke ranah hukum seperti kepolisian atau kejaksaan dengan bukti yang kuat dan mendukung sebagai bahan pelaporan“, tutupnya.

Di tempat terpisah kedua calon kepala Desa yang merasa dirugikan yaitu calon nomor 1 Ade Supyan dan Calon nomor 3 Iis Suryani angkat bicara, “kami akan menerima kekalahan ini kalau dengan cara sehat Luber dan Bersih, akan tetapi berhubung ini diduga banyak kecurangan-kecurangan terutama dalam hal money politic, jadi kami tidak akan menerima kekalahan ini dan kami meminta kepada pihak terkait untuk ditindak lanjuti atau bisa di proses secara hukum“, ucapnya.(Hendi/Iwan).

Tinggalkan Balasan