Raih Penghargaan Ungkap Kasus Narkoba Terbanyak, Kapolres Nganjuk Apresiasi Komitmen Kerja Jajaran Serta Partisipasi Masyarakat

Nganjuk | intelpostnews.com

Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson, S.H., S.I.K., M.H., menyebut komitmen jajaran serta tingginya kepercayaan masyarakat untuk melapor ke Polres Nganjuk menjadi kunci upaya pemberantasan peredaran narkoba di wilayahnya. Hal ini disampaikan AKBP Boy Jeckson setelah mendapatkan penghargaan dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Timur yang diterima langsung oleh Kasat Resnarkoba Polres Nganjuk AKP Joko Santoso terkait serangkaian keberhasilan pengungkapan kasus narkoba di Kabupaten Nganjuk, Sabtu (23/7/2022).

“Apresiasi tinggi saya sampaikan kepada jajaran Satresnarkoba Polres Nganjuk. Penghargaan ini adalah buah dari komitmen kerja keras dan terstruktur yang kita lakukan selama ini,” ucap AKBP Boy Jeckson.

“Terimakasih juga kepada masyarakat yang tidak ragu melaporkan tindak pidana peredaran narkoba di lingkungannya. Hal ini menunjukkan tingginya kepercayaan publik bahwa Polres Nganjuk akan menindaklanjuti dan menyelesaikan laporan mereka,” tuturnya.

Adapun penghargaan ini didapat berkat keberhasilan Satresnarkoba Polres Nganjuk mengungkap 81 kasus peredaran serta penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Nganjuk selama semester I tahun 2022. Sebanyak 105 tersangka juga diamankan dari kasus tersebut.

AKBP Boy Jeckson menyebut partisipasi masyarakat melonjak setelah diterapkannya program inovatif Wayahe Lapor Kapolres. Lewat program ini, warga Kabupaten Nganjuk didorong menyampaikan laporan atau aduan melalui nomor WhatsApp 0813-3134-2003 yang langsung diterima Kapolres Nganjuk.

AKBP Boy Jeckson berharap penghargaan ini menjadi bisa menjadi tolok ukur standar kinerja yang mesti dipertahankan dan ditingkatkan oleh jajarannya.

“Jangan justru terlena. Penghargaan ini harus menjadi standar minimal kita semua dalam bekerja. Pertahankan pola kerja yang sudah baik dan tingkatkan semua yang masih kurang,” katanya.

“Jangan berikan ruang kepada pelaku peredaran narkoba di Kabupaten Nganjuk. Sudah banyak yang jadi korban akibat narkoba. Ingat, menyelamatkan mereka dari bahaya narkoba berarti menyelamatkan generasi penerus bangsa,” tuturnya. (hum.ad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *