Sadis,Tega Membunuh Kawan Seperjalanan

Simalungun | intelpostnews.com

Sungguh sangat sadis dan biadap, demikianlah gunjingan yang terjadi ditengah tengah masyarakat Nagori Bahliran Siborna Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun, Minggu ini dengan adanya kasus pembunuhan yang dilakukan Zulkarnain Sinaga (31 tahun)kepada Herman Syahputra Pohan (39 tahun) teman seiring sejalan.

Pembunuhan yang terjadi di salah satu warung tuak milik Andi itu bermula dari acara karaokean bersama. Dari hasil konfirmasi kepada Andi pemilik warung diperoleh keterangan bahwa hari itu, Sabtu malam Minggu (31/8/2024), Zulkarnain dan Herman datang berboncengan bersama untuk minum di warung sebagai mana hari-hari biasanya. Sambil minum tuak, mereka biasanya bergantian menyanyi karaokean. Sekitar jam 21 wib karena Zulkarnain sudah menyanyikan beberapa lagu, datang Herman meminta mic kepada Zulkarnain untuk bergantian dengan pengunjung yang lain.

Merasa tersinggung Zulkarnain marah kepada Herman, dan terjadi pertengkaran yang berujung pembunuhan, dimana tiba tiba Zulkarnain menusuk bagian sekitar ulu hati Herman dengan pisau yang seringkali dibawa-bawa Zulkarnain. Melihat darah yang keluar dari tubuh Herman, pemilik warung menjerit-jerit dan menolong Herman untuk dibawa ke rumah sakit. Namun naas, masih ditengah perjalanan Herman menghembuskan nafas terakhirnya.Jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan didampingi polisi sektor Panei Tongah guna mendapatkan otopsi visum et repertum.

Dari beberapa informasi masyarakat sekitarnya, mengatakan bahwa Zulkarnain ini baru saja keluar dari lembaga permasyarakatan selama tujuh tahun karena kasus Narkoba. Nurul Fatwa (33 tahun) istri almarhum sangat menyesalkan kejadian ini. Betapa tidak, almarhum Herman seringkali memberi Zulkarnain rokok, makan, mengingat Zulkarnain tidak punya pekerjaan.

Pihak keluarga almarhum Herman berharap polisi dapat segera menangkap Zulkarnain yang melarikan diri setelah melakukan pembunuhan dan masih diburu oleh polisi sektor Panei Tongah dan kiranya memberikan hukuman yang setimpal kepada Zulkarnain.

Almarhum Herman meninggalkan satu orang istri dan dua orang anak masing-masing Akbar Maulana Pohan (10 tahun) dan Aryana Artatizah Pohan ( 5 tahun). Bagaimana kelanjutan kasus pembunuhan keji ini awak media intelpostnews.com akan terus mengikutinya.(R1/UM).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *