Intelpostnews.com | Tasikmalaya, Jawa Barat,- Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melalui Bidang Pembangunan Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Lingkungan Hidup (DPUTRLH) Kabupaten Tasikmalaya telah melaksanakan pembangunan taman alun-alun baru Singaparna dengan desain arsitektur tampak lebih megah daripada yang sebelumnya. Lokasi pembangunan tersebut yaitu berada di alun-alun Singaparna lama yang dirombak total menjadi alun-alun yang baru yang akan tampil beda dan jauh lebih baik dari yang sebelumnya.
Dengan anggaran senilai 9,9 Miliyar Rupiah yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat yang telah dijadikan Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Lingkungan Hidup (DPUTRLH) Kabupaten Tasikmalaya, sebagai salah satu program strategis prioritas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, struktur dan desain arsitektur lamgsung dari Provinsi Jawa Barat, pembangunan alun-alun Singaparna tersebut akan tampil lebih baik dan terlihat mewah dari sebelumnya dengan berbagai fasilitas umum dan tambahan aksesoris sebagai lambang Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya.
Hal tersebut dikatakan oleh Fungsional Jasa Konstruksi Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Lingkungan Hidup (DPUTRLH) Agus Hermawanto saat diwawancarai oleh tim intelpostnews.com saat berada di Kantor Direksi Pembangunan alun-alun Singaparna, (Rabu, 30 November 2022).
“Sebenarnya kalau menurut teknis pembanguan ini dikerjakan oleh Provinsi bukan Bankeu, kan ini Bankeu ke kita, sedangkan yang sekarang sudah berjalan sudah 17 Kota/Kabupaten itukan pekerjaannya ada di Provinsi di Perkim, nah tapi karena ini mungkin datangnya di awal tahun jadi Bankeu, dari dari 27 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat, cuma ini yang di Bankeu kan dan sebanyak 17 Kota/Kabupaten lainnya di lelangkan di Perkim Provinsi. Ini adalah salah satu program prioritas Gubernur Jawa Barat yang insya Allah kalau nggak meleset akan diresmikan pada Bulan Januari 2023 mendatang, dan untuk target masa pengerjaan sendiri sampai tanggal 31 Desember 2022 nanti dan insya Allah saya sangat optimistis pembangunan alun-alun ini akan selesai tepat waktu, yang paling berat adalah pengerjaan strukturnya kurang lebih 30 Persen yang dimana nantinya seperti yang kita lihat bersama digambar akan ada beberapa fasilitas seperti pos pelayanan terpadu, pos lalulintas, pos Pol-PP, pos Polantas disebelah kanan, dan sejumlah kafe-kafe makanan dan minuman. Adapun sejumlah aksesoris hiasan seperti patung Kujang sebanyak 6 (enam) unit, Lafaz Al-Quran, Lampion, rumput stetis dan lainnya“, ucapnya.
Selain itu, Agus pun menjelaskan jika nantinya tidak akan ada lagi para pedagang kaki lima didalam alun-alun Singaparna seperti yang sebelumnya, karena hal tersebut sudah di relokasikan ke pasar baru Singaparna yang akan segera dibangun oleh pihak Dinas Industri dan Perdagangan (Indag) Kabupaten Tasikmalaya dengan alasan alun-alun Singaparna akan menjadi pintu utama jalan tol yang akan dibangun nantinya dan agar terlihat lebih bersih.
“Nantinya mungkin kalau sebelumnya banyak para pedagang kakilima didalam alun-alun, nanti tidak akan ada lagi karena sudah di relokasikan ke Pasar Baru yang akan dibangun di tahun sekarang melalui Dinas Industri dan Perdagangan (Indag) Kabupaten Tasikmalaya, kenapa disimpan di pasar baru, karena inikan proyek strategis prioritas Provinsi, ketika jalan tol nanti jadi, kan disini nanti pintu utamanya agar terlihat bersih“, jelasnya.
Lebih lanjut Agus pun mengatakan, jika pihaknya sudah melibatkan semua pihak seperti Bupati, Wakil Bupati, Kepala Kejaksaan Negeri dan Kapolres Kabupaten Tasikmalaya untuk turut bekerjasama dalam hal memantau pengerjaan.
“Untuk pagu anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan alun-alun ini senilai 9’9 Miliyar Rupiah bersumber dana dari APBD Provinsi, dan untuk konsepnya sendiri ini dari Provinsi langsung Pak Ridwan Kamil selalu Gubernur Provinsi Jawa Barat sebagai arsitektur nya, sebenarnya struktur nya ini kurang lebih 30 persen yaitu Plaza saja sisanya arsitektur seperti Lafaz Al-Quran, Lampion, terus Kujang, rumput stetis, raber untuk di jogging track yang sudah ada mok’ap nya semua dan tinggal pasang termasuk pagar sedang dibuat, tapi belum dihitung karena kami komitmen dengan tim pendampingan seperti Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tasikmalaya agar tidak dihitung seratus persen sebelum terpasang, saat ini tinggal proses pengecoran yang akan dikerjakan malam ini, nanti kalau sudah selesai ngecor baru pasang rumput stetis, pasang pagar dan lainnya. Pembangunan ini dikerjakan melalui CV. Tandang Makalang dan melibatkan terakhir sebanyak 120 pekerja dan estimasi saya 100 pekerjaan, karena ini pekerjaan logikanya secara hitungan telnis harusnya 180 hari atau 6 (enam) bulan, karena sesuatu hal pertama NPHD nya 22 Juni 2022 karena terkendala adanya musibah Pak Gubernur kemarin, tadinya tidak bakalan kita serap ini, tapi alasannya kalau nggak diserap Bantuan Provinsi (Banprov) tidak bisa diturunin se-Kabupaten, jadi ini taruhannya ya itu Kabupaten, jadi mau nggak mau ayoklah, tapi kata kita selalu Direksi ayok kita kerjakan tapi minta tolong bantuan dari semua pihak, akhirnya inisiatif saya, saya buat grup alun-alun yang didalamnya itu ada Bupati, Wakil Bupati, Kejari, Kapolres ada semua disana, jadi terang benderanglah nggak ada yang kita sembunyiin karena melibatkan semua pihak“, paparnya. (Chandra Foetra S).
Respon (1)