Madina | intelpostnews.com
Salah seorang warga Kelurahan Pasar ll Natal Kecamatan Natal di tarik seekor buaya kedalam sungai Batang Natal saat sedang mencuci tangan di pinggir sungai pada sore hari sekitar pukul 18.00 Wib hingga mengalami luka di bagian tangan kanan dan sedang mendapat perawatan di RSUD dr Husni Thamrin natal, Jum’at (11/08/23).
Di ceritakan Andra salah seorang saksi mata bahwa yang bernama Amran bekerja sebagai penjual Ikan di Pasar Natal saat itu beliau sedang mencuci tangan di pinggir sungai, namun saya lihat sudah berada di dalam sungai berenang renang kepinggir sambil teriak teriak minta tolong saya lihat sudah berdarah darah tangannya sebelah kanan, maka ku panggil teman-teman yang berada dipajak ikan natal hingga kami larikan ke RSUD Natal. “jelas Andra.
Salah seorang bernama Toni toke lkan di pajak Natal membenarkan kejadian ini tersebut. Namun ditanya ukuran besarnya buaya itu tidak ada yang mengetahui, dia hanya membenarkan memang Buaya lah yang menarik nya, seperti yang disebutkan korban kepada kami, besar ukuran buaya nya tidak dapat kami ketahui namun si korban sempat mengatakan kepada kami bahwa memang Buaya yang menariknya hingga terjebur kedalam sungai.
Korban yang bernama lengkap Amransyah anak dari Amrin yang masih berusia 19 tahun dan merupakan seorang pekerja di pajak ikan natal. Saat ini korban berada di RSUD dr Husni Thamrin Natal dalam perawatan karena korban mengalami luka gigitan di bagian tangan sebelah kanan dan pihak rumah sakit saat belum dapat di konfmasi.
Ali Anafiah SH. ketua lembaga adat dan budaya ranah Natal kepada awak media menyampaikan bahwa, “terkait persoalan buaya yang sering muncul di sungai Batang Natal sudah seharusnya ada tindakan dari pihak pemerintahan kecamatan atau kabupaten hingga sangat kita harapkan dari BKSDA untuk turun langsung melakukan penanganan terkait situasi dan kondisi buaya yang ada di sungai kita ini agar kedepannya tidak ada lagi korban seperti yang terjadi hari ini. “ucap Ali Anafiah.
Atas kejadian ini sudah ada awak media menghubungi pihak BKSDA melalui telpon seluler nya, akan turun langsung ke lokasi bagaimana kronologis kejadian dan bagaimana dalam hal penangannanya sehingga tidak menjadi ancaman dan meresahkan masyarakat. (Adis man Nasution)