Tapsel-intelpostnews.com : Sejumlah warga Desa Situmbaga, Kecamatan Angkola Selatan Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) yang mendatangi Sekretariat Tim 9 Pendamping Verifikasi Administrasi dan Verifikasi Faktual Dolly-Buchori di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kelurahan Wek I Kecamatan Padangsidimpuan Selatan melaporkan adanya gerakan dan upaya pengalihan dukungan di Desanya.
“Kami didatangi Sekdes untuk memberikan uang Rp2,5 juta dan kertas bermeterai yang bertulisan menarik dukungan terhadap Dolly-Buchori,” ujar Trisno Siregar, (40) warga Desa Situmbaga bersama warga lainnya melaporkan, Sabtu (20/7-24).
Kepada Wakil Ketua Tim 9, Muliadi beserta anggota tim 9 lainnya, Trisno mengatakan kertas dan uang itu utamanya dibagikan kepada warga yang sudah menandatangani dukungan kepada Bacalon Dolly-Buchori.
Kemudian, ujar Trisno, saat dia memulai mengumpulkan warga untuk menyerahkan uang dan kertas tersebut. Dimana surat tersebut dengan tegas menyebutkan menarik dukungan terhadap Balon Bupati Dolly-Buchori, baru kemudian mendapatkan Rp100 ribu.
Namun sebelum surat dan uang tersebut diserahkan, mereka tiba-tiba didatangi sejumlah oknum yang tidak mereka kenal dan memaksa manarik uang dan kertas tersebut.
“Selanjutnya kami disuruh agar melapor ke Bawaslu, dan hal itu sudah kami laksanakan,” tegas Trisno.
Kepada Wartawan yang juga hadir saat itu, Wakil Ketua Tim 9, Muliadi mengatakan sangat menyesalkan upaya-upaya yang dilakukan tersebut, karena hal itu bisa disebut upaya penjegalan terhadap pasangan Bacalon Dolly-Buchori, jelasnya.
Kata Muliadi, hal yang dilakukan oknum tersebut mencedarai demokrasi, dan kita berharap Pemilu ataupun Pilkada yang akan datang jangan sempat ternodai dengan hal hal seperti pemaksaan kehendak.
“Kita berharap masyarakat memilih pemimpin kedepan berdasarkan hati nurani, bukan intimidasi,” tandasnya. (Akbar)
Ket. Gbr : Warga Desa Situmbaga Angsel saat memberikan keterangan kepada Tim 9 Pendampingan Verfak Balon Dolly-Buchori, Sabtu (20/7-24). Foto : AA/Ist