Simalungun | intelpostnews.com
Pelaksanaan pengerjaan proyek irigasi permukaan di Nagori Bah liran, Kecamatan Panei terkesan dikerjakan asal jadi. Pelaksana proyek akui pasir yang digunakan diambil dari lokasi proyek yang dikerjakan, Senin (5/9/2022)
Dari amatan media, Pelaksanaan pengerjaan proyek irigasi permukaan dengan pagu Rp 379 juta yang dikelolah oleh CV.Artama Abadi itu menunjukan hasil asal jadi. Dengan hasil bangunan yang terlihat asal jadi diduga bangunan akan cepat rusak akibat tidak memiliki kualitas yang baik.
Ironisnya lagi, Marga Purba mengaku sebagai pelaksana dalam pekerjaan proyek tersebut juga mengatakan kepada wartawan untuk pengadaan bahan pasir mereka ambil dari lokasi pekerjaan.
“Iya lae, kami menggunakan pasir dari disini, kami korek sendiri. Tapi bukan semuanya lae, hanya sebagian” ucapnya
A.Damanik selaku Pejabat Pembuat Komitmen dinas Penataan ruang dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) kabupaten Simalungun saat dimintai tanggapan melalui telpon seluler, Jumat (2/9) malah terlihat buang badan dengan menganjurkan agar media menghubungi pihak rekanan.
“Komunikasi aja Lae, itu nomor pemborongnya,” balasnya melalui pesan whatsapp
Jurnalis ; (JS)